SuaraBali.id - Setelah Bali dan Pulau Jawa, giliran Papua dihantam siklon tropis. Papua dihantam siklon tropis 94W.
Hal itu berdasarkan catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). BMKG mengingatkan agar masyarakat mewaspadai gelombang laut dengan ketinggian ekstrem 4-6 meter yang berpeluang terjadi di Samudra Pasifik utara Papua.
"Gelombang dengan ketinggian esktrem berpeluang terjadi hingga sepekan ke depan hingga 19 April," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo yang dihubungi di Jakarta, Selasa siang.
Gelombang dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di Perairan barat Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu hingga barat Lampung, Samudra Hindia barat Mentawai hingga Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Banten hingga Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Banten hingga NTB.
Baca Juga:BMKG Bongkar Sumber Cahaya Misterius Setelah Gempa Besar Malang
Ketinggian gelombang yang sama juga berpeluang terjadi di Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Raja Ampat-Sorong, Perairan Manokwari, Perairan Biak, Teluk Cendrawasih, Perairan Jayapura-Sarmi, Samudra Pasifik utara Papua Barat.
BMKG memperingatakan gelombang berkisar antara 4-6 meter berpeluang terjadi pada Sabtu, 17 April 2021 di wilayah perairan utara Halmahera, Perairan Manokwari, Perairan Biak, Perairan Jayapura-Sarmi, Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat.
Sementara tinggi gelombang lebih dari 6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Pasifik utara Papua.
Sebelumnya Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta pada Senin (12/4) pukul 07.00 WIB memantau terbentuknya bibit siklon tropis 94W di sekitar Pasifik Barat sebelah utara Papua, tepatnya pada posisi -5,8 LU -141,1 BT.
Citra satelit Himawari-8 kanal inframerah menunjukkan pertumbuhan awan konvektif yang cukup signifikan dalam enam jam terakhir.
Baca Juga:Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di Sebagian Indonesia, Termasuk Riau
Tekanan minimum Bibit Siklon Tropis 94W mencapai 1007 hPa dan dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 20 knot atau 37 km/jam.
Keberadaan bibit Siklon Tropis 94W dalam 24 jam ke depan itu memberikan dampak tidak langsung berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam 24 jam kedepan yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang di beberapa wilayah di Tanah Air.
Adapun sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak bibit siklon tropis 94W meliputi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
Wilayah dengan level Waspada untuk potensi banjir bandang dua hari ke depan berdasarkan prakiraan berbasis dampak adalah Sulawesi Utara dan Maluku Utara, demikian Eko Prasteyo. (Antara)