Bali Akan Jadi Sentra Wisata Berbasis Medis

Selama ini banyak warga masyarakat Indonesia yang berpergian ke luar negeri seperti Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok dan Penang untuk mendapatkan layanan medis.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 01 April 2021 | 12:16 WIB
Bali Akan Jadi Sentra Wisata Berbasis Medis
Wisata Bali (pixabay)

SuaraBali.id - Bali akan jadi sentra wisata berbasis media atau medical tourism. Hal itu dilakukan karena COVID-19 belum berakhir.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno pada kesempatan tersebut, Menparekraf juga menjadi Keynote Speaker pada Webinar Nasional Medical Tourism Integrative Medicine for Post Covid Recovery Program and Recover Bali Tourism.

"Kemenparekraf sangat berterima kasih kepada Universitas Udayana dan Pemerintah Provinsi Bali bahwa Bali ini akan menjadi sentra dari wisata medis," kata Menparekraf Sandiaga Uno di Universitas Udayana, Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (31/3/2021).

Menurut Sandiaga Uno, selama ini banyak warga masyarakat Indonesia yang berpergian ke luar negeri seperti Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok dan Penang untuk mendapatkan layanan medis.

Baca Juga:Wisata Bali: Makin Seru Diantar Menjelajah Pakai Mobil Listrik

"Ini yang kami akan ubah mindset ini, bangga buatan Indonesia berarti juga bangga berwisata medis di Indonesia. Ini yang kami harapkan," katanya.

Ia menambahkan, sektor pariwisata adalah bagian daripada solusi dan ekonomi kreatif adalah bagian dari pada pilar kita keluar dari pandemi COVID-19.

Ke depannya, pihaknya juga akan merangkul Kementerian Kesehatan dan kementerian atau lembaga lainnya dengan memberikan insentif, memberikan peluang-peluang pembukaan lapangan kerja di wisata medis.

"Wisata berbasis kesehatan atau medical tourism atau wisata medis ini sebagai effort, sebagai pilar yang kami harapkan menebar semangat di tengah-tengah pandemi dan pasca-pandemi ini akan menjadi yang disebut pandemic winner," ungkapnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Udayana, Prof. A.A Raka Sudewi menjelaskan, pelaksanaan webinar tersebut merupakan kolaborasi berbagai bidang mulai dari bidang akademisi, juga bidang pariwisata, praktisi dalam rangka mempercepat sindrom post-COVID-19 yang dialami pasien-pasien yang menderita COVID-19.

Baca Juga:Pemprov Bali Dulukan Vaksin COVID-19 untuk Calon TKI yang Mau ke LN

"Dengan melakukan kolaborasi berbagai bidang seperti ini kami akan berusaha untuk mempercepat pemulihan kondisi pasien post-COVID-19. Semoga pandemi ini cepat berlalu, sehingga pemulihan ekonomi Bali dan nasional dapat segera pulih kembali," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini