Lalu jurnalis tersebut langsung bertanya lagi: “Siapa yang merencanakan bom kedua?,”.
“Bisa jadi itu Polisi, atau Tentara, Saya tidak tahu,” jawab Gus Dur tertawa.
“Itu masalahnya. Setiap bom yang ada sampai saat ini selalu milik pemerintah,” kata Gus Dur menegaskan.
Sementara itu putri Gus Dur, Alissa Wahid angkat bicara. Dia bilang konteknya sudah beda gitu. Alissa Wahid menekankan konteks video pernyataan Gus Dur soal bom itu konteksnya puluhan tahun lalu, bukan tahun-tahun belakangan ini.
Baca Juga:Viral Video Gus Dur Sebut Bom dari Aparat, Alissa Wahid Angkat Bicara
Alissa menjelaskan video pernyataan Gus Dur yang salah satunya mengatakan bom itu itu dari aparat sendiri, konteksnya perlu dipahami betul.
“Konteksnya sudah beda. Misleading kalau gunakan video #GusDur tentang Bali Bombing untuk saat ini,” kata dia dikutip Rabu 31 Maret 2021.
Dia menjelaskan, agar publik yang melihat potongan video Gus Dur itu untuk tidak lupa konteks pernyataan mantan Presiden itu di masa rezim Orde Baru, selama 32 tahun aparat itu sangat berkuasa.
“Jangan lupa, dulu konteksnya 32 tahun dg angkatan bersenjata yg bisa lakukan segalanya, juga rekayasa. Justru itu alasan #GusDur memisahkan ABRI jadi TNI & Polri,” tulisnya.
“Konteks sekarang, aksi2 jaringan teroris termasuk JAD lebih banyak ke markas/pos militer dan polisi, selain ke rumah ibadah,” kata dia.
Baca Juga:Video Gus Dur soal Terorisme Diungkit, Alissa Wahid Merespons Tegas