SuaraBali.id - Saat ini, pihak kepolisian East Midlands wanti-wanti kepada warga bila mereka mendapatkan penawaran iPod berharga miring, harap melaporkan kepada yang berwajib. Pasalnya, pada Rabu pekan silam (10/11/2020), sekelompok pelaku kejahatan telah menggondol isi dari truk trailer yang memuat berbagai produk Apple senilai 5 juta Poundsterling atau sekira Rp94 miliar.
Dikutip Suara.com, jaringan SuaraBali.id, dari Apple Insider, kejadian berlangsung dekat Junction 18, jalan tol M1 merujuk laporan polisi lalu lintas di kawasan Northamptonshire, East Midlands. Disebutkan bahwa driver dan petugas sekuriti di truk trailer diserang para pembegal saat melakukan transit, lantas diikat dan kendaraan dilarikan ke dusun Crick, Northamptonshire.
Sebagai catatan ruas jalan raya M1 menghubungkan ibu kota Britania Raya, London, menuju arah utara ke kawasan Midlands (Inggris) hingga Edinburgh (Skotlandia) dengan rute M1, M18, lantas ke A1.
Di lokasi sudah menunggu truk trailer dan pelaku kejahatan memindahkan barang rampokan serta meninggalkan korban. Kendaraan kedua ini lantas mengarah ke Lutterworth, Leicestershire, untuk memindahkan hasil kejahatan ke truk trailer ketiga. Jaraknya sekitar 12 - 15 menit bermobil dari Northamptonshire.
Baca Juga:BMW S 1000 R Model 2021 Tampil Lebih Sporty, Bertabur Fitur
Kekinian, polisi belum mengumumkan barang apakah yang dilarikan, kecuali menyebutkan bahwa 48 palet atau tatakan kayu berisi barang bernilai total 5 juta Poundsterling.
Pihak kepolisian telah memanggil korban dan para saksi yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) antara pukul 19.45 dan 20.00 GMT+1 pada hari nahas itu. Demikian pula saksi yang memiliki rekaman kamera dashboard atau dash-cam juga diberi kesempatan untuk melaporkan kejadian. Juga memberitahukan warga agar waspada bila ditawari iPod berharga miring.
Kejadian pencurian produk Apple terorganisir seperti ini pernah terjadi di Madrid, ibu kota Spanyol. Bedanya bukan perampokan truk trailer, namun karyawan Amazon diduga mencuri iPhone senilai sekitar 592 ribu dolar Amerika Serikat (AS) lewat modus diam-diam memasukkan barang ke dalam pesanan tertentu.