Ejekan juga dialami oleh anak Tuti, Mutia. Namun kini, ia bersyukur karena ejekan tersebut berubah menjadi pujian.

Menurutnya hal itu terjadi sejak 2005 ketika kontak lensa atau 'softlens' menjadi tren. Pandangan aneh terhadap dirinya dan keluarga karena mata biru seketika berubah. Orang di sekeling mereka menganggap kalau mata biru cantik dan unik.
“Alhamdulillah kami mensyukuri nikmat ini. Karena memang tidak semua orang bisa memilikinya. Apalagi kami murni dari keturunan di sini tanpa ada keturunan bule atau serupa itu. Suka dukanya ya itu tadi, dulu dibilang untuk gaya-gayaan, sekarang alhamdulillah dipuji-puji,” kata Mutia.
Baca Juga:Minta Keselamatan Melaut, Warga Pariaman Gelar Ritual Tolak Bala