Kadus di Payangan Gianyar Ditemukan Gantung Diri, Gegerkan Warga

Korban sempat melaksanakan gotong royong dengan perangkat desa.

Husna Rahmayunita
Rabu, 14 Oktober 2020 | 19:27 WIB
Kadus di Payangan Gianyar Ditemukan Gantung Diri, Gegerkan Warga
Ilustrasi gantung diri (Shutterstock)

SuaraBali.id - Warga Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar digegerkan dengan aksi bunuh diri yang dilakukan oleh kepala kadus setempat.

Korban yang bernama Made Yudana (48) ditemukan tewas gantung diri di sebuah gubuk di tengah sawah.

Aksi bunuh diri tersebut terjadi pada Rabu (14/10/2020) sekitar pukul 11.00 Wita.

Dikutip dari Beritabali.com, (jaringan Suara.com), menurut keterangan sepupu korban, I Wayan Kartawan (48), Made masih melakukan aktivitas seperti biasa pada pukul 07.00 Wita.

Baca Juga:Buruh Bangunan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Sempat Minta Maaf ke Ibu

Selanjutnya korban berangkat ke kantor Desa Bukian untuk gotong-royong bersama perangkat Desa Bukian.

Namun usai kegiatan tersebut, Kepala Desa Bukian Made Junartha terkejut membaca status yang dibagikan korban ke Facebook.

Unggahan itu isinya menyampaikan permintaan maaf kepada teman, keluarga dan masyarakat. Korban juga meminta untuk diantar ke kuburan serta diharapkan untuk mengasuh anak-anaknya.

Ilustrasi Gantung Diri. [Berita Jatim]
Ilustrasi Gantung Diri. [Berita Jatim]

Curiga dengan status tersebut, Made Junartha pun mencoba mencari korban ke sawah di sebelah selatan kuburan Desa Adat Bukian.

Setibanya di TKP ternyata, korban sudah dilihat mengantung dirinya pada sebuah balok lambang dengan menggunakan seutas tali plastik warna hijau dengan panjang sekitar 1,5 meter.

Baca Juga:Soal Kasus Bunuh Diri Tri Nugraha, Kejagung Bakal Gelar Penyidikan Internal

Kapolsek Payangan, AKP I Made Tama ketika dikonfirmasi mengatakan sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Diketahui, tali plastik yang digunakan untuk menggantung diri korban berwarna hijau dengan panjang 1,5 meter.

Jenazah korban dibawa ke rumah duka dengan mengunakan mobil ambulans milik RS Payangan sekitar pukul 13.00 Wita.

"Ya benar ada kejadian gantung diri. Murni merupakan bunuh diri, dimana dari hasil olah TKP dan visum luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh Korban," ungkapnya.

Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat berat dan penuh tekanan, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat. Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak