SuaraBali.id - Setelah melahirkan Harley-Davidson LiveWire, produk sepeda motor listrik perdananya, perusahaan yang terkenal melahirkan motor gede atau moge berjuluk The American Irons ini menyiapkan tunggangan gaya anak muda.
Pasalnya, citra Harley-Davidson sebagai produsen moge kelas wahid masih kental. Sehingga pasar yang dimiliki cenderung stabil. Generasi muda, mulai kaum milenial hinga Generasi Z--meski berkantong tebal--rasanya enggan membeli produknya.
Untuk itu, sebuah langkah pembaruan diambil. Perancang produk industri Tanner Van De Veer dan DAAPworks bertekad untuk menghadirkan sepeda motor yang mungkin bisa menyelesaikan problematika kemapanan desain produk Harley-Davidson.
Konsepnya dinamakan Harley-Davidson Revival yang tetap mengandalkan tenaga listrik, dan menghadirkan desain minimalis, dan futuristik. Modelnya adalah desain awal Harley-Davidson.
Baca Juga:Sepi Peminat, Harley-Davidson Hentikan Penjualan Sportster di Eropa
Dikutip Suara.com, jaringan SuaraBali.id, dari Autoevolution, Harley-Davidson Revival dibuat dengan desain minimalis tetapi tetap berotot dan ikonik.
Motor ini menonjol dengan fitur-fitur seperti footpeg yang dapat disesuaikan, setang kulit asli dan beberapa aksen kulit, cluster instrumen minimalis, dan lampu LED yang ramping. Desainnya lebih kecil dan lebih kompak dari yang ditawarkan Harley-Davidson saat ini.
Untuk menghemat waktu pengisian, motor dilengkapi paket baterai yang dapat ditukar.
"Meski mendapat banyak ubahan, Revival akan menjadi Harley-Davidson yang langsung bisa dikenali," tukas sang desainer.
Selain rangka, lampu depan juga didesain menyerupai logo Harley-Davidson yang menurut teori Van De Veer akan membuat motor langsung dapat dikenali dari jarak jauh.
Baca Juga:Pecahkan Rekor, Harley-Davidson Tunjukkan Motor Listrik Sanggup Ngebut