- Pakar: Gebrakan Menkeu Purbaya rombak pajak & bea cukai bisa tarik investasi besar ke Indonesia.
- Namun, muncul khawatir Purbaya tak akan lama menjabat karena kebijakannya menciptakan banyak musuh.
- Purbaya tegaskan ke Jaksa Agung, oknum 'nakal' di Kemenkeu tidak kebal hukum & harus ditindak.
SuaraBali.id - Pakar Ekonomi, John Rachmat mengakui keberhasilan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membuat suatu gebrakan untuk perubahan ekonomi di Indonesia.
Menurutnya, kebijakan – kebijakan yang dilakukan oleh Purbaya salah satunya dapat menarik kembali para investor untuk investasi ke Indonesia.
“Jangka pendek untuk saya (Purbaya) ini sangat positif sih,” aku John, dikutip dari youtube Dokter Tony, Kamis (6/11/25).
“Karena kalau seandainya benar ini, cara kerja Ditjen Pajak terus Bea Cukai semua dirombak itu akan menyingkirkan salah satu rintangan untuk investasi ke Indonesia,” tambahnya.
Menurut penjelasan John, selama ini para investor baik dalam negeri maupun luar negeri selalu mengeluhkan soal birokrasi hingga perpajakan di Indonesia yang berbelit – belit.
“Banyak sekali investor dalam negeri maupun investor luar negeri, itu keluhannya adalah birokrasi dan perpajakan yang terlalu berbelit – belit sekali di Indonesia,” urai John.
“Selama ini kan selalu ditutup – tutupi penyelesaiannya itu kalau saya bilang sekedar tambal sulam saja. Ini kemungkinan ada gebrakan besar, dalam arti menterinya tidak terima dengan Solusi – Solusi yang tambal sulam. Jadi kalau seandainya ini dilanjutkan, dalam pendapat saya itu nanti akan terjadi peningkatan investasi yang sangat kuat untuk Indonesia,” sambungnya.
Meskipun menganggap semua kebijakan Purbaya baru – baru ini baik dan positif, rupanya John tetap menyimpan rasa kekhawatiran tersendiri untuk seorang Purbaya.
Pihaknya justru khawatir Purbaya tidak akan lama menjabat menjadi Menteri Keuangan, karena terlalu banyaknya musuh.
Baca Juga: Pengaruh Prabowo Sangat Kuat Sampai 5 Tahun ke Depan : Fahri Hamzah Ungkap Alasannya
“Untuk Jangka Panjang muncul kekhawatiran saya yaitu dia (Purbaya) akan tahan berapa lama sebagai Menteri Keuangan?,” aku John.
“Karena saat ini dia sudah membuat musuh kiri kanan nih, udah bertubi – tubi. Ketua Komisi XI DPR menyampaikan jangan ngurusin Kementerian lain, Pak Hasan Nasbi yang dulunya mantan kepala Informasi Kepresidenan menyatakan jangan mengkritik Menteri lain depan umum, jadi tidak kurang – kurangnya pejabat lain Pak Luhut dan lainnya mengkritik dia (Purbaya),” sambungnya.
Komentar hingga sindiran keras tersebut rupanya sama sekali tidak membuat Purbaya gentar.
Dirinya bahkan selalu berpositif thingking bak memiliki backingan yang cukup kuat.
“Tapi jawaban Pak Purbaya jelas ‘saya hanya melapor ke RI 1, dan semua yang saya lakukan ini adalah kepanjangan tangan membantu RI 1’,” ujar John.
Menurut John selama Presiden Prabowo Subianto masih sejalan dan mendukung Purbaya maka posisinya akan baik – baik saja sebanyak apapun yang memusuhinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Dilarang! Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru di Pantai Kuta, Ini Alasan Bendesa Adat
-
Cuma Modal Rp100 Ribuan Keliling Bali Pakai Vespa Keren! Begini Caranya
-
6 Destinasi Eksotis Nusa Lembongan Bali, Tidak Ditemukan di Buku Panduan Biasa
-
Lupakan Stres! Cek 4 Lokasi 'Surga' di Bali dengan Jacuzzi, Bikin Rileks Maksimal
-
Lebih Rp2,6 Juta ! Cek Perbandingan UMP NTB Tahun 2025 vs 2026