- Monumen Panca Benua (Ground Zero) di Legian mengenang Bom Bali 2002, simbol kebangkitan & perdamaian.
- Desain monumen kaya makna: kayonan simbol alam semesta, prasasti daftar korban Bom Bali.
- Terletak di Jalan Legian Kuta, bekas lokasi Bom Bali 2002, gratis, mudah diakses.
SuaraBali.id - Destinasi wisata yang ada di Pulau Bali semuanya memiliki daya tarik tersendiri. Bukan hanya pantai, banyak destinasi wisata di Bali yang harus dikunjungi.
Salah satunya yakni Monumen penuh makna di Legian. Monumen tersebut dikenal dengan sebutan ‘Panca Benua’.
Monumen tersebut bukanlah monumen biasa, lantaran memiliki makna yang mendalam, terkait dengan kejadian nahas Bom Bali pada 2002 silam.
Lantas apa makna dari Monumen Panca Benua ini?
Bangunan Monumen Panca Benua ini sudah mulai dikenal dunia semenjak kejadian Bom Bali pada 2002.
Monumen Panca Benua ini dikenal oleh wisatawan asing dengan sebutan ‘Ground Zero Monument’.
Berada di Jalan Legian Kuta, monumen ini dibangun sebagai tanda kebangkitan Bali untuk mewujudkan kesejahteraan dan perdamaian umat manusia di dunia, serta saling menghormati.
Monumen ini dibangun usai terjadi serangkaian pengeboman di Bali pada 12 Oktober 2002.
Ground Zero dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Badung sesuai Keputusan Bupati Badung No 771 Tahun 2003 tanggal 7 Juli 2003.
Baca Juga: Alasan Koster Tak Ikut Saat Gubernur Lain Geruduk Menkeu Terkait Pemotongan TKD
Selain sebagai tanda kebangkitan Bali, monumen ini juga upaya untuk mewujudkan Tat Twam Asi.
Tat Twam Asi diambil dari Bahasa Sansekerta dan merupakan salah satu konsep dasar dalam agama Hindu.
Tat yang berarti ‘ia’, Twam memiliki arti ‘kamu’, sementara Asi berarti ‘adalah’.
Sehingga, Tat Twam Asi adalah sesuatu yang mengedepankan aspek sosial tanpa batas, karena diketahui bahwa ‘ia adalah kamu’ dan menolong orang lain berarti menolong diri sendiri.
Begitu juga sebaliknya, menyakiti orang lain berarti menyakiti diri sendiri. Tat Twam Asi secara positif adalah sesuatu yang menciptakan kedamaian.
Monumen Ground Zero ini memiliki bentuk yang paling menonjol yakni kayonan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran