Eviera Paramita Sandi
Minggu, 17 Agustus 2025 | 13:58 WIB
Lomba 17 Agustus yang diikuti bule di Pantai Kuta, Minggu (17/8/2025) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

Setelah dari perlombaan ini, dia mengaku semangat untuk melihat bagaimana masyarakat merayakan hari kemerdekaan RI.

“Pemandu wisata kami sudah memberi tahu dan resort juga sudah menginformasikan. Jadi kami sangat semangat untuk melihat perayaan kemerdekaannya seperti apa,” paparnya.

Selain Porsha, Lukas yang berasal dari Austria juga tak kalah antusias.

Bahkan, dia selalu mengajak anak perempuannya yang masih balita untuk berlomba juga.

Lukas juga berhasil memberikan hadiah bagi keluarganya kala berhasil memenangkan lomba balap kelereng.

Tak hanya sekali, kelompok yang diikuti Lukas juga turut menjadi pemenang dalam lomba estafet papan.

Bahkan, saat berlomba estafet itu, Lukas juga sambil menggendong pu

ya sambil melangkah di atas papan.

“Iya jadi kami tadi ikut melepas tukik tadi pagi danan kami memutuskan untuk ikut ini,” ungkap pria itu.

Baca Juga: PBB-P2 Naik, Ancaman Alih Fungsi Lahan Dan Jual Tanah Warisan di Bali Semakin Tinggi

“Ini sangat menyenangkan, cuacanya bagus mataharinya cerah dan kami menikmatinya,” imbuhnya.

Dia mengaku sudah dua kali berlibur ke Bali, namun baru kali ini merasakan semarak perayaan kemerdekaan di Indonesia.

Menurutnya, permainan yang ada di sini serupa namun tak sama dengan permainan yang ada di Austria.

Perlombaan ini sengaja dirancang pihak resort yakni Anvaya untuk memperkenalkan budaya dan permainan tradisional Indonesia dalam perayaan HUT RI ke-80.

Mereka memang sengaja mengajak pengunjung WNA untuk berlomba.

Resort Manager Anvaya, Ayin Purwati menjelaskan jika pihaknya mengharapkan agar pengalaman yang dirasakan para turis ini akan menjadi kenang-kenangan untuk dibawa ketika pulang ke negaranya.

Load More