Eviera Paramita Sandi
Minggu, 17 Agustus 2025 | 13:58 WIB
Lomba 17 Agustus yang diikuti bule di Pantai Kuta, Minggu (17/8/2025) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

SuaraBali.id - Suasana kemeriahan HUT RI ke-80 menyebar ke seluruh penjuru negeri dengan beragam perayaan dan upacara.

Namun, ternyata semarak hari kemerdekaan tidak hanya dirasakan oleh warga lokal.

Bule yang kebetulan sedang berlibur di Bali juga mendapat kesempatan untuk merasakan uniknya perayaan HUT RI.

Puluhan turis asing yang menginap di sekitar Pantai Kuta nampak antusias mengikuti ragam kegiatan yang diadakan pada Minggu (17/8/2025).

Mulanya, mereka mengikuti prosesi pelepasan tukik ke Pantai Kuta. S

etelahnya, mereka bahkan rela menunda sarapan demi langsung mengikuti perlombaan yang diadakan.

, dari anak-anak hingga orang dewasa turut berkumpul dengan antusias untuk memperebutkan hadiah yang sudah disiapkan.

Mereka memainkan sebanyak enam perlombaan dalam kegiatan yang berlangsung sekitar 1 jam itu.

Turis perempuan asal Amerika Serikat, Porsha (40) keluar sebagai juara kedua dalam lomba rebut rampas tongkat.

Baca Juga: PBB-P2 Naik, Ancaman Alih Fungsi Lahan Dan Jual Tanah Warisan di Bali Semakin Tinggi

Lomba 17 Agustus yang diikuti bule di Pantai Kuta, Minggu (17/8/2025) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

Dia sumringah ketika berhasil masuk ke posisi tiga besar meski akhirnya gagal merebut juara pertama.

“Ini sangat menyenangkan. Mirip dengan permainan kursi musik di Amerika tapi ini menyenangkan. Saya sangat senang sudah mencobanya,” ungkap Porsha sambil memamerkan hadiah yang didapatnya.

“Ini lebih sulit dari yang saya pikir, pasirnya membuat sulit untuk bergerak. Kemudian fokus mendengar untuk bergerak ke kanan dan kiri,” imbuhnya.

Momen ini merupakan kali pertama bagi perempuan itu untuk berlibur ke Indonesia.

Namun, dia datang tepat pada momen perayaan kemerdekaan RI.

Dia juga mengaku sudah mendengar dari pemandu wisata hingga resort tempatnya menginap soal HUT RI ke-80.

Setelah dari perlombaan ini, dia mengaku semangat untuk melihat bagaimana masyarakat merayakan hari kemerdekaan RI.

“Pemandu wisata kami sudah memberi tahu dan resort juga sudah menginformasikan. Jadi kami sangat semangat untuk melihat perayaan kemerdekaannya seperti apa,” paparnya.

Selain Porsha, Lukas yang berasal dari Austria juga tak kalah antusias.

Bahkan, dia selalu mengajak anak perempuannya yang masih balita untuk berlomba juga.

Lukas juga berhasil memberikan hadiah bagi keluarganya kala berhasil memenangkan lomba balap kelereng.

Tak hanya sekali, kelompok yang diikuti Lukas juga turut menjadi pemenang dalam lomba estafet papan.

Bahkan, saat berlomba estafet itu, Lukas juga sambil menggendong pu

ya sambil melangkah di atas papan.

“Iya jadi kami tadi ikut melepas tukik tadi pagi danan kami memutuskan untuk ikut ini,” ungkap pria itu.

“Ini sangat menyenangkan, cuacanya bagus mataharinya cerah dan kami menikmatinya,” imbuhnya.

Dia mengaku sudah dua kali berlibur ke Bali, namun baru kali ini merasakan semarak perayaan kemerdekaan di Indonesia.

Menurutnya, permainan yang ada di sini serupa namun tak sama dengan permainan yang ada di Austria.

Perlombaan ini sengaja dirancang pihak resort yakni Anvaya untuk memperkenalkan budaya dan permainan tradisional Indonesia dalam perayaan HUT RI ke-80.

Mereka memang sengaja mengajak pengunjung WNA untuk berlomba.

Resort Manager Anvaya, Ayin Purwati menjelaskan jika pihaknya mengharapkan agar pengalaman yang dirasakan para turis ini akan menjadi kenang-kenangan untuk dibawa ketika pulang ke negaranya.

Dengan pengalaman ini, dia mengharapkan agar turis bisa kembali lagi ingin berlibur di Bali.

“Harapan kita  bisa memberikan pengalaman yang bagus waktu stay. Mereka bawa Bali ke negara mereka dan berharap kembali lagi untuk stay dengan kita,” pungkasnya.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More