Menurutnya, akan ada beberapa dampak yang signifikan jika ganja akan dilegalisasi.
Yang utama, menurutnya tanaman ganja akan membanjiri pasar karena ganja adalah tanaman endemik di Indonesia.
Akibatnya, harga ganja akan lebih murah dari harga sayur-sayuran di kampung tradisional.
“Kalau dia (ganja) dibebaskan, dampak pertama adalah harganya tidak lebih dari sayur kampung di masa tradisional,” ujarnya.
Kedua faktor tersebut akan membantu untuk meningkatkan angka pengguna ganja di masyarakat.
Terlebih, hal itu akan diperparah dengan akses pendidikan dan pekerjaan yang masih sulit.
Sehingga, masyarakat dikhawatirkan akan memilih ganja sebagai sumber kesenangan.
Bahkan, jika ganja semakin mudah didapat, dia menyebut bisa membawa masyarakat Indonesia ke ruang kerusakan moral.
“Dengan tingkat pengetahuan yang minim, tingkat pendapatan yang minim, berbagai problem sosial dan rumah tangga dan lain lain, lalu kita melegalisasikan hanya utk rekreasi, kita sedang membawa masyarakat kita ke ruang kerusakan moral,” tuturnya.
Baca Juga: Mahasiswa Universitas Udayana yang Buat Konten Porno Deepfake Teman-temannya Dipecat
Dia juga menyampaikan jika BNN hanya diminta untuk melakukan riset terkait hal itu. Dia juga mendorong pengaturan dan bukan legalisasi penuh bagi tanaman ganja.
Namun, menurutnya keputusan akhir akan diketok oleh otoritas Kesehatan seperti Menteri Kesehatan.
“Saya secara moral tidak melegalisasikan. Tapi kalau dibuktikan bahwa ada hasil penelitian mengatakan bahwa ganja bisa digunakan untuk pengobatan, why not?” paparnya.
Kehadiran Marthinus di Universitas Udayana juga untuk memberikan kuliah umum di hadapan seribu mahasiswa yang berasal dari beberapa kampus di Bali.
Materi yang dia berikan juga masih berkaitan dengan perkembangan peredaran narkoba modern dan bahaya narkoba bagi anak muda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran