Eviera Paramita Sandi
Rabu, 11 Juni 2025 | 13:52 WIB
Konferensi pers di Mapolda Bali, Rabu (11/6/2025) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

SuaraBali.id - Sebanyak 38 orang Warga Negara Indonesia (WNI) dijadikan tersangka dalam kasus penipuan online dengan modus love scam yang dioperasikan di Bali.

Mereka melakukan modusnya sejak November 2023 lalu atau sudah berlangsung hampir 2 tahun.

Mereka melakukan modusnya dengan berpura-pura menjadi perempuan asal Amerika Serikat.

Dari sana, mereka menargetkan Warga Negara (WN) Amerika Serikat untuk diperoleh datanya untuk dikirimkan dan diolah oleh jaringan mereka yang berada di Kamboja.

Para tersangka yang terdiri dari 31 laki-laki dan 7 orang perempuan ini beroperasi di 5 TKP yang tersebar di Kota Denpasar.

Namun demikian, Direktur Reserse Siber Polda Bali, Kombes Pol Ranefli Dian Candra menjelaskan jika mulanya jaringan ini terbentuk dari 5 orang saja.

Kelima orang yang bernama Noah, Adi, Jimmy, James, dan Oki itu adalah mantan pekerja untuk jaringan yang ada di Kamboja.

Kemudian, jaringan mereka menjelaskan jika mereka hendak membuka kantor di Indonesia.

Kelima orang tersebut kemudian ditugaskan untuk mengoperasikan kantor dan juga untuk merekrut pekerja atau yang mereka sebut sebagai broadcaster.

Baca Juga: Bali dalam Sorotan: Australia Wanti-Wanti Warganya yang Berlibur ke Pulau Dewata

“Setelah kerja (di Kamboja) ditawarkan kantor di sana akan membuka kantor di Indonesia. Mereka ditawarkan untuk mengawali,” ujar Ranefli saat konferensi pers di Mapolda Bali, Rabu (11/6/2025).

Mereka kemudian mulai memasang lowongan pekerjaan dengan titel berkedok telemarketer.

Dari sana mereka kemudian mulai memperoleh satu demi satu broadcaster. Meski bekerja di Bali, para pelaku disebut tidak ada yang berasal dari Bali.

Lokasi mereka juga berpindah-pindah. Setelah membuka kantor pertama di Kabupaten Tabanan, mereka sempat pindah ke Mengwi, Kabupaten Badung.

Hingga akhirnya mereka memiliki 5 kantor di Denpasar.

Beberapa broadcaster juga kemudian ada yang dinaikkan sebagai leader usai membuka cabang tersebut. Ranefli menyebut dalam 1 kantor ada 2 leader yang memimpin.

Load More