Eviera Paramita Sandi
Minggu, 25 Mei 2025 | 19:38 WIB
Suasana pembukaan pameran ROOTS dengan menghadirkan kltari kecak sebagai bagian dari ingatan sejarah mengenang Walter Spies [Agung Parameswara]

Raphael Suter, Direktur KBH.G menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sangat tinggi kepada publik seni dan budaya Bali yang telah memberikan dukungan atas terselenggaranya pameran ROOTS karya Michael Schindhelm yang melibatkan seniman Made Bayak dan Gus Dark.

Agung Rai, Founder ARMA dan Chairman Walter Spies Society beserta penglingsir Puri Ubud Tjokorda Putra Sukawati menyambut pameran ROOTS dengan penuh sukacita serta mengapresiasi dedikasi Michael Schindhelm yang merayakan seabad keberadaan Walter Spies sekaligus mengenang kembali perannya sebagai pembaharu seni dan budaya Bali. 

Yudha Bantono, project manager pameran ROOTS mengatakan bahwa pameran ini merupakan sebuah pekerjaan besar yang menantang sekaligus membanggakan.

Mulai dari merancang dan mengembangkan konsep, menyiapkan pameran secara menyeluruh, melakukan transformasi total terhadap ruang museum, hingga menghadirkan elemen audio visual serta pemutaran film di berbagai lokasi.

Pengalaman panjang Yudha di bidang seni, baik  kolaborasi dengan seniman maupun keterlibatan dalam berbagai peristiwa seni berskala internasional, menjadikannya terbiasa menghadapi kompleksitas dan mampu mengeksekusi proyek ini dengan gemilang.

Yudha menuturkan bahwa pameran ROOTS di Museum ARMA akan berlangsung hingga 14 Juni 2025.

Seiring hal itu, pemutaran film dokumenter-fiksi ROOTS karya Michael Schindhelm yang telah diputar di Kulidan Kitchen & Space Guwang, Sukawati (21 Mei 2025) dan Danes Art Veranda (22 Mei), selanjutnya juga akan diputar di sejumlah tempat yakni Taman Baca Kesiman (27 Mei), ISI Bali (28 Mei), Stikom Bali (3 Juni), dan Uma Seminyak (8 Juni 2025).

Load More