SuaraBali.id - Gubernur Bali Wayan Koster membuat larangan untuk produksi dan distribusi air minum dalam kemasan plastik sekali pakai ukuran di bawah 1 liter.
Hal ini pun langsung menuai protes dari Direktur Utama PT Tirta Mumbul Jaya Abadi, produsen air minum lokal Yeh Buleleng.
Menurut perusahaan tersebut, kebijakan ini dinilai tidak mempertimbangkan potensi daur ulang dari kemasan plastik yang digunakan oleh perusahaan lokal.
Padahal, produk mereka baru saja bangkit dari krisis.
Baca Juga: Meninggal di AS Saat Nyepi, Mahasiswi Asal Buleleng Ini Sempat Pesan ke Ayah Ibu Agar Tenang
Dirut PT Tirta Mumbul Jaya Abadi, Nyoman Artha Widnyana, pada Senin (7/3/2025) sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com, mengungkapkan bahwa sebelumnya pihaknya mendapat angin segar lewat Surat Edaran dari Ketut Lihadnyana saat menjabat Pj Bupati Buleleng.
Dimana SE Bupati tersebut mendorong penggunaan produk lokal seperti Yeh Buleleng dalam kegiatan SKPD.
Akan tetapi kini malah muncul Surat Edara Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah Plastik kembali menjadi tantangan baru bagi kelangsungan produk lokal.
"Seakan-akan kami saja yang membuat sampah. Padahal plastik kami masih bisa didaur ulang. Sedangkan produk yang di minimarket tidak bisa didaur ulang," keluh Artha.
Ia berujar bahwa sejatinya sampah plastic bukan hanya dihasilkan dari air minum kemasan, tapi juga dari beragam produk lain seperti minyak goreng, kopi, dan makanan ringan.
Baca Juga: WNA yang Belum Bayar Pungutan Wisman di Bali Tidak Dilayani di Tempat Wisata
Oleh karena itu, Artha berharap kebijakan ini dilihat secara lebih menyeluruh dan adil.
Berita Terkait
-
Kecantikannya Tak Lekang Oleh Waktu, Titiek Puspa Pernah Lakukan Operasi Plastik?
-
Kebijakan Sampah di Bali Tuai Protes: Larangan Minuman Kemasan Ancam Industri Daur Ulang?
-
Pemprov Bali Disarankan Belajar Kelola Sampah dari India, Adupi: Kebijakan Melarang Bukan Solusi
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
-
Gisella Anastasia dan Ibunya Jalani Operasi Plastik di Korea
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Nasi Tepeng Bali, Menu Sarapan Nasi Lembek yang Membuat Banyak Turis Penasaran
-
Politisi Gerindra Kritik SE Larangan Air Minum Kemasan Plastik di Bali, Bagaimana Solusinya?
-
Diejek Jelek & Tak Ideal, Model Bali Ini Buat Perundungnya di Masa Lalu Menyesal
-
23 Persen Sampah di Bali Dibuang Sembarangan, Diduga Jadi Penyumbang Sampah Laut
-
Mewahnya Hotel Tempat Luna Maya Dan Maxime Gelar Pernikahan di Ubud, Akomodasi Full Sampai 3 Hari