SuaraBali.id - Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta meyakini tidak hadirnya Gubernur Wayan Koster dalam retreat kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah, tidak memengaruhi kondisi koordinasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Bali.
Diketahui, hingga Senin (24/2/2025) Wayan Koster belum mengikuti retreat kepala daerah yang diadakan di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.
Namun demikian, Giri menilai jika koordinasi antara pemerintah pusat dan Pemda tidak dipengaruhi oleh retreat. Melainkan, koordinasi tersebut bersifat wajib dan diatur dalam peraturan perundang-undangan.
“Saya kira masalah hadir atau tidak hadir pertalian dengan retreat ini sebenarnya ada pengarahan bagaimana kita berkoordinasi antara pemerintah pusat dan daerah,” ujar Giri saat ditemui di Kantor Gubernur Provinsi Bali, Senin (24/2/2025).
“Maaf sekali, tanpa itu pun koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah kan wajib, perintah Undang-undang,” imbuhnya.
Giri juga belum mengetahui apakah pasangannya itu akan mengikuti retreat yang masih berlangsung sampai Jumat (28/2/2025) mendatang itu. Dia meminta untuk menanyakan Koster secara langsung.
Kendati polemik yang terjadi menyangkut kepala daerah dari PDI-P, Giri meyakini hubungan antara pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Bali akan tetap berjalan dengan baik ke depannya.
Terlebih menurutnya Bali adalah ikon dari Indonesia dan merupakan bagian dari NKRI.
“Kami meyakini Pemerintah Provinsi Bali dengan pemerintah pusat pasti akan nyambung dengan baik,” imbuhnya.
Baca Juga: Ratusan WNA Ngaku Investor di Bali, Padahal Cari Kerja Jadi Koki Sampai Konsultan
“Karena salah satu daripada ikon Indonesia adalah Pulau Bali dan Bali adalah bagian daripada NKRI,” pungkas Mantan Bupati Badung itu.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memerintahkan seluruh kepala daerah yang berasal dari PDI-P agar tidak mengikuti retreat. Dalam surat instruksi bernomor 7295/IN/DPP/II/2025 itu, dijelaskan jika alasan keputusan tersebut adalah karena KPK menahan Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto.
Megawati juga meminta kadernya untuk menunggu instruksi lebih lanjut terkait keputusan tersebut.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu