SuaraBali.id - Kunjungan ke objek wisata Alas Kedaton, Marga, Tabanan, Bali menurun. Tercatat kunjungan per harinya hanya 65 wisatawan.
Menurut Koordinator Lapangan Daerah Tujuan Wisata (DTW) Alas Kedaton I Gusti Bagus Suryawan mengatakan, tahun ini paling rendah pasca Covid-19.
"Setiap harinya hanya 65 orang. Tahun 2024 ini paling rendah kunjungannya," ujarnya, Senin (16/12/2024).
Sebelum pandemi biasanya kunjungan wisatawan mencapai 250 sampai 300 perharinya. DTW Alas Kedaton yang mulai beroperasi sejak 1991 cukup favorit bagi wisatawan yang datang ke Bali khususnya ke Tabanan.
Baca Juga: Terinspirasi Deklarasi Istiqlal, THK U Gelar Refleksi Global di Pantai Kura Kura Bali
Diprediksi bahwa turunnya kunjungan wisatawan ke Alas Kedaton karena tempat wisata baru banyak yang bermunculan dan gencar melakukan promosi.
"Mungkin ya, bisa juga karena banyaknya objek baru yang mendominasi," ujarnya.
Tahun ini kunjungan wisata ke Alas Kedaton untuk wisatawan asing dewasa tercatat hanya 18.750 dan 572 anak-anak dari bulan Januari sampai November 2024.
Sedangkan wisatawan domestik hanya 2.314 untuk yang dewasa dan 180 anak-anak. Adapun kunjungan wisatawan lokal Bali hanya 4.681 saja di tahun 2024 ini.
Kunjungan wisatawan mancanegara atau turis asing hanya ada beberapa saja atau kurang dari 10 orang per harinya.
Baca Juga: Menjelang Akhir Tahun, Bandara Ngurah Rai Bali Catatkan Kunjungan 21 Juta Penumpang
Soal pengelolaan DTW Alas Kedaton, pihak pengelola berusaha dan berupaya untuk tetap eksis dan berharap kunjungan kembali meningkat di tahun berikutnya.
"Harapan kita ada peningkatan. Kita sudah berupaya melakukan perbaikan dan peremajaan fisik dengan adanya bantuan CSR dari Pertamina," ungkapnya.
Salah satunya yang disebutkan Bagus Suryawan yakni perluasan Jabe Pura.
"Itu sebagai pusat aktivitas pengunjung untuk memberikan kesan yang lebih luas," ujarnya.
Adapun tiket masuk bagi pengunjung di DTW Alas Kedaton Rp 30 ribu bagi wisatawan mancanegara atau turis asing dewasa, Rp 20 ribu bagi anak-anak mancanegara.
Sedangkan Rp 20 ribu bagi wisatawan domestik dewasa, Rp 15 ribu bagi anak-anak dan Rp 10 ribu bagi wisawatan lokal Bali.
"Sampai saat ini, kita tidak ada masalah dengan makanan monyet termasuk biaya operasional lainnya. Masih terpenuhi dari biaya tiket masuk," ujarya Suryawan.
Berita Terkait
-
Santai Hadiahkan Vila untuk Ulang Tahun Arsy, Seberapa Kaya Anang Hermansyah menurut Data LHKPN?
-
Prabowo-Albanese Sepakat, Lima Anggota Bali Nine Pulang ke Australia
-
The Apurva Kempinski Bali Hadirkan Pameran Eksklusif Diego Berel, Gambarkan Ketangguhan Hadapi Tantangan
-
Hasil Bali United vs Persija: Macan Kemayoran Kena Bantai 1-3
-
Dipulangkan ke Australia, Menko Yusril Klaim 5 WNA Kasus Bali Nine Tetap Berstatus Napi: Tak Ada Pengampunan!
Terpopuler
- Jabatan Mentereng Wahyu Hidayat, Pantas Ayah Dokter Koas Luthfi Ogah Damai dengan Pihak Lady Aurellia
- Ibunda Lady Biang Kerok Penganiayaan Dokter Ternyata Direktur Perusahaan Ternama
- Gus Iqdam Bela Miftah, Gus Arifin Ngaku Tak Suka: Maksudnya Apa Dam?
- Pendaftaran Pendamping Desa 2025 Resmi Dibuka! Cek Gaji dan Cara Daftarnya
- Alvin Lim Tuntut Teh Novi Ganti Rugi Rp 1 Triliun, Denny Sumargo Berkelakar Minta Bagian
Pilihan
-
Rumah Pendeta dan Ruko Jadi Sasaran, Komplotan Pencuri Ditangkap di Bontang
-
Perusahaan Asing Gugat Waskita Karya Karena Nunggak Utang Rp976 Juta
-
4 Rekomendasi Laptop Gaming di Bawah Rp 15 Juta, Terbaik Desember 2024
-
Raksasa Ritel RI Terpuruk! Alfamart dan Matahari Berguguran
-
Resmi Dipecat PDIP, Jokowi: Waktu yang Akan Menguji
Terkini
-
Makanan di Kapal Pelni Dinilai Tak Layak Konsumsi Oleh Penumpang, Ini Jawaban Manajemen
-
Niat Hati Datang ke Bali Besuk Suami di Lapas, Wailul Malah Ikut Jadi Tahanan
-
Hujan Lebat & Angin Kencang, BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem di NTB Jelang Natal
-
Waspada! Gelombang 4 Meter Berpotensi Landa Perairan Bali, 18-21 Desember 2024
-
Gajah Molly yang Mati Setelah Hanyut Akhirnya Dievakuasi dan Dikuburkan di Bali Zoo