SuaraBali.id - Kepolisian Daerah (Polda) Bali menghapus sejumlah akun yang disinyalir adalah buzzer politik dalam kontestasi Pilkada di wilayah Bali. Sejak awal masa kampanye, Polda telah menemukan puluhan akun yang tidak dapat dipertanggungjawabkan itu.
Direktur Reserse Siber Polda Bali, AKBP Ranefli Dian Candra menjelaskan saat proses penelusuran, timnya bahkan menemukan bahwa akun buzzer Pilkada di Bali tidak dioperasikan di Bali.
Sejak masa kampanye pada September lalu, Ranefli mengaku sudah memblokir tiga hingga lima konten hoaks yang diproduksi buzzer politik setiap harinya.
“Kami rekap dari saat kampanye itu kurang lebih sudah ada puluhan (akun) tapi kita sudah telusuri posisinya pun tidak di Bali,” ujar Ranefli saat ditemui usai Rakor Pilkada di Kantor Gubernur Bali, Jumat (22/11/2024).
Baca Juga: Perbekel Bongkasa Terjaring OTT Polda Bali, Diduga Korupsi Dana Pembangunan Pura
“Setiap hari rata-rata ada kurang lebih ada tiga dan lima itu ada setiap hari,” imbuhnya.
Ranefli menjelaskan jika akun-akun buzzer tersebut bekerja dengan memperburuk citra lawan politiknya. Dia menemukan hal tersebut pada tingkatan Pilgub Bali dan beberapa pemilihan bupati di Bali.
Namun demikian, Ranefli mengungkap jika pihaknya juga kesulitan untuk mendeteksi sejumlah akun media sosial buzzer politik yang ada di media sosial seperti TikTok dan Instagram. Tindakan Ranefli berfokus pada pemblokiran dan takedown konten dari akun-akun tersebut.
“Kami yakin selama ini kami cek pun itu bukan dari para tim sukses, tapi dari buzzer dan akun-akun fake yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” tuturnya.
“Itu pemilik akun beberapa platform media di IG, TikTok dan segala macam itu kalau dicek posisinya tidak tahu di mana,” pungkas dia.
Baca Juga: 6 Mahasiswa Tersangka Perusakan Gerbang DPRD NTB Bisa Ditahan Bila Ini yang Terjadi
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Jalan Terjal Politik Ki Hajar Dewantara: Radikal Tanpa Meninggalkan Akal
-
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam Menghadapi Tantangan Politik Indonesia
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Bukber dengan Jokowi di Istana Bukan Silaturahmi Biasa, Prabowo Sengaja Ingin Tunjukan Kedekatan?
-
Bhima Yudhistira Jelaskan Pengaruh UU TNI Terhadap Anjloknya Ekonomi Indonesia
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Belasan Granat Aktif Ditemukan di Huntara Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Nyepi Jembrana Jadi Sorotan: Gubernur Koster Rencanakan Pertemuan dengan Tokoh Islam di Bali
-
Nasabah BRI Diimbau Waspada, Ini Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Jadwal Pertandingan Bali United di Liga 1 Bulan April 2025, Teco Minta Pemain Jangan Gendut
-
Tradisi Unik Lebaran di Lombok: Tradisi Tiu Sampai Lebaran Topat