Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 07 November 2024 | 10:12 WIB
Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) usai debat pilpres di Hotel Bidakara, Kamis (17/1/2019) malam. (Suara.com/Muhammad Yasir)

SuaraBali.id - Pergerakan politik Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi dinilai tidak memberikan pengaruh signifikan bagi peta politik di Nusa Tenggara Barat.

Menurut Akademisi Universitas Mataram (Unram) Saiful Hamdi justru anak muda NWDI banyak yang kecewa akan hal ini.

"Saya lihat tidak berpengaruh pernyataan politik TGB kemarin, malah anak-anak muda NWDI banyak yang kecewa," katanya, Kamis (7/11/2024).

TGB sebelumya menyampaikan dalam sebuah video yang beredar bahwa Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) tidak mendukung pasangan Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin (Rohmi-Firin), dan kepemimpinan butuh rentang waktu atau melanjutkan untuk dua periode.

Baca Juga: NTB Masuki Musim Hujan, Masyarakat Diminta Tak Buang Sampah di Saluran Air

Namun Saiful Hamdi menuturkan jamaah NWDI cukup solid dalam mendukung pasangan Rohmi-Firin. Bahkan, mayoritas elit NWDI menginginkan Sitti Rohmi Djalillah untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024.

"Jamaah NWDI cukup solid dan mereka mayoritas menginginkan Umi Rohmi untuk maju Pilgub 2024," ujarnya.

Langkah politik TGB ini membawa dampak psikologis bagi orang-orang NWDI. Selain itu, dukungan Pimpinan Pondok Pesantren Yatofa Bodak Tuan Guru Haji (TGH) Fadly Fadil Thohir kepada Iqbal-Dinda juga memberikan dampak psikologis bagi Suhaili atau Abah Uhel.

Hamdi juga menyebut bahwa kondisi politik ini akan menguntungkan pasangan Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda).

Dia berharap agar Pilkada 2024 dapat berjalan dengan lancar dan siapapun yang terpilih dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat. (ANTARA)

Baca Juga: Penyumbang Tertinggi Inflasi di NTB : Tomat Dan Emas

Load More