SuaraBali.id - Wilayah provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) saat ini mulai memasuki musim hujan 2024-2025.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pada dasarian I November 2024 (2–10 November 2024) terdapat peluang curah hujan >150 milimeter/dasarian di sebagian kecil Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat bagian Utara dengan probabilitas 50 - 70 persen.
"Saat ini wilayah NTB dalam periode peralihan musim kemarau menuju musim hujan," kata Prakirawan BMKG NTB Yuhanna Maurits berdasarkan siaran persnya Sabtu (2/11/2024).
Adanya potensi hujan yang cukup signifikan pada 10 hari mendatang, masyarakat diimbau agar tidak membuang sampah pada saluran air dan membersihkan drainase untuk mengantisipasi terjadinya luapan air saat hujan terjadi.
"Masyarakat juga perlu mewaspadai adanya potensi hujan dan angin kencang yang dapat terjadi secara tiba – tiba, khususnya pada periode peralihan musim seperti sekarang ini," katanya.
BMKG menyatakan ada indikasi curah hujan tinggi (iklim) dengan level waspada ,seperti di Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Tengah.
Berdasarkan hasil monitoring indeks IOD dan ENSO pada Oktober Dasarian II 2024, Indeks Dipole Mode menunjukkan angka -1.11 (Netral), dan indeks ENSO bernilai -0.64 (Netral).
Kondisi ENSO dan IOD masih dikatakan dalam kategori netral, karena anomali ini masih berlangsung dalam 1 dasarian, walaupun indeksnya melewati ambang batas kondisi netral.
"IOD diprediksi tetap akan netral hingga awal tahun 2025," katanya.
Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca Buruk di Bali, BMKG Minta Waspada Dampak Bencana
Sementara itu, ENSO diprediksi berpotensi menuju La Nina mulai Oktober 2024. Aliran massa udara pada akhir Oktober 2024 masih didominasi oleh angin timuran.
"Saat ini MJO terpantau aktif di phase 4 dan 5," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah