Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 01 November 2024 | 18:31 WIB
Ilustrasi buaya di sungai (Unsplash.com/ Daniel Pelaez Duque)

SuaraBali.id - Kemunculan buaya liar di Teluk Bumbang, Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah dinilai meresahkan masyarakat.

Untuk itu Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah membentuk tim terpadu untuk penanganan.

"Kami telah melaksanakan rapat koordinasi dan melakukan pembentukan tim terpadu untuk penanganan buaya itu," kata Kepala SKW I Lombok BKSDA NTB Bambang Dwidarto, Jumat (1/11/2024).

Menurutnya tim ini akan melibatkan petugas BKSDA, Satpol Air Polres Lombok Tengah, BPBD, Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Tengah dan pihak terkait lainnya.

Baca Juga: Debat Paslon, Cawagub NTB Nomor 2 Salah Ucap Malah Ajak Dukung Lawannya

"Tim terpadu ini akan melakukan penanganan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi. Artinya tim ini akan melakukan penangkapan ke depan," katanya.

Pihaknya juga telah memasang spanduk himbauan di sekitar lokasi munculnya buaya tersebut, agar masyarakat mengurangi aktivitas dan bisa lebih waspada saat beraktivitas di sekitar lokasi.

"Itu salah satu upaya untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," katanya.

Ia mengatakan buaya ini merupakan hewan yang dilindungi pemerintah, sehingga diharapkan masyarakat tidak melakukan tindakan di luar ketentuan dan pihak akan melaksanakan upaya penanganan.

"Hewan ini harus dilindungi, kami tangkap baru diserahkan ke lokasi konservasi di Lombok Utara," katanya.

Baca Juga: 7 dari 15 WNA China yang Terlibat Tambang Ilegal di NTB Sudah Pergi dari Indonesia

Berdasarkan informasi masyarakat, buaya ini muncul di Teluk Bumbang, Desa Mertak pada September 2024 atau menjelang ajang MotoGP Indonesia.

"Sosialisasi sudah kami lakukan dan saat ini sedang dilakukan penanganan," katanya.

Load More