Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 07 Juni 2024 | 19:22 WIB
Jenazah korban dievakuasi dari runtuhan material longsor di Kelurahan Rewarangga Timur, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Jumat (7/6/2024). [Istimewa]

SuaraBali.id - Satu keluarga di Ende, Nusa Tenggara Timur yang beranggotakan empat jiwa ditemukan meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor pada Jumat (7/6/2024)/

Menurut Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ende Yulius Emanuel Riwu longsor tersebut terjadi saat hujan.

"Mereka ada empat orang satu keluarga, jadi rumahnya persis di tebing, kondisinya rawan sekali pada saat hujan," katanya.

Ia menjelaskan satu keluarga tersebut masing-masing Bernadus Bata (48, suami), Hendrika Oka (40, istri), serta kedua anak mereka yakni MAW (7) dan E (1).

Baca Juga: Lembata Kini Berstatus Waspada Kekeringan Dan Karhutla

Satu keluarga tersebut adalah warga di RT 05 RW 02 Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende.

"Keempat korban meninggal berada dalam rumah dan saat kejadian masih tidur," katanya.

Peristiwa nahas tersebut dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis (6/5) pukul 19.00 Wita.

"Memang di belakang rumah mereka ada penahan tanah, tapi bukan dari tembok, semacam disusun pakai sak-sak semen, itu yang runtuh," katanya.

Setelah mendapatkan laporan, personel gabungan bersama warga langsung melakukan evakuasi terhadap para korban.

Baca Juga: Masyarakat Diharapkan Waspada Ancaman Erupsi Gunung Kelimutu di Ende

"Rencananya jenazah akan dimakamkan besok pukul 10.00 Wita di Pekuburan Katolik Mautapaga dan pemakaman seluruhnya ditangani pemerintah daerah," katanya.

Kendati sudah memasuki musim kemarau, namun demikian masih terdapat hujan di sejumlah wilayah di Kabupaten Ende.

Ia pun meminta warga yang bermukim di dataran tinggi dan lereng untuk mewaspadai dampak hujan deras seperti tanah longsor. (ANTARA)

Load More