Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 11 Mei 2024 | 13:51 WIB
Ilustrasi - TPA Mandung. [BeritaBali/Ist]

SuaraBali.id - Satu lagi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Bali terbakar dan mengeluarkan asap yang mengepul. Setelah sebelumnya TPA Suwung kembali berasap, kini giliran TPA Mandung di Tabanan.

Diketahui bahwa TPA Mandung di Kecamatan Kerambitan kembali mengeluarkan asap. Bahkan, ketika malam akan tampak titik api dari tumpukan sampah tersebut.

Mengenai hal ini, Asisten II Setda Kabupaten Tabanan AA Gede Dalem Trisna Ngurah mengatakan titik api terpantau sejak Kamis, (9/5/2024).

Menurutnya pula ada dua unit mobil pemadam yang telah dikerahkan ke TPA Mandung untuk menanggulangi kemunculan api.

Baca Juga: Jero Dasaran Alit Dituntut 8 Tahun Penjara Dan Denda Rp 100 Juta

Namun demikian hingga Jumat (10/5/2024), asap masih mengepul di TPA Mandung.

Sedangkan proses pendinginan terus dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan. Bahkan upaya pemadaman sekaligus pendinginan telah dilakukan sejak Kamis malam.

“Atas arahan pimpinan kami sudah mengerahkan mobil pemadam kebakaran ke sana,” ujar Dalem Trisna sebagaimana diwartakan beritabali.com- jaringan suarabali.id.

Pengelola pun menerapkan pola yang sama seperti penanganan kebakaran pada Oktober 2023.

“Dibuat lubang resapan di atas bukit sampah, lubang resapan itu untuk diisi air,” jelasnya.

Baca Juga: Puluhan Vila Mewah Akan Dibangun di Tabanan, Harga mulai Rp 7,5 Miliar

Selain itu juga memanfaatkan tandon air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan yang disiapkan di bawah bukit.

“Tujuannya mempercepat pemadaman sambil menunggu mobil pemadam kebakaran tiba,” jelasnya.

Pihaknya tidak melibatkan pemadam dari daerah lain karena sudah tertanggulangi.

“Kecuali tidak bisa ditangani, baru kami minta bantuan ke kabupaten lain,” katanya.

Meskipun demikian diakui bahwa masih terlihat asap mengepul dari bukit sampah di TPA Mandung.

 “Api-api kecil itu tidak seketika bisa mati. Yang penting terus disiram,” ujarnya.

Ia berharap, upaya yang sedang dilakukan pihaknya saat ini bisa menanggulangi kemunculan api sampai menjelang pelaksanaan World Water Forum (WWF) pada 18 Mei 2024.

Sedangkan terkait rencana pengalihan sampah dari TPA Suwung ke Mandung selama pelaksanaan WWF nanti, menurutnya masih dalam proses kajian.

Load More