SuaraBali.id - Aturan pengangkutan sampah menuju TPA Temesi, Gianyar, Bali kini diatur oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar. Dimana ada jadwal pengangkutan sampah menuju TPA Temesi.
Apabila tidak sesuai jadwal, maka sampah dikembalikan oleh petugas yang jaga di TPA Temesi.
Namun aturan ini mengakibatkan tumpukan sampah dimana-mana.
Tumpukan sampah itu menyebabkan bau menyengat dan tidak sedap. Apalagi lokasinya berada di pinggir jalan raya.
Seorang warga bahkan mengeluhkan dampak aturan angkut di pinggir jalan tersebut. Ada orang lain sengaja membuang sampah di depan rumahnya dan tidak sesuai jadwal.
Adapun aturannya DLH Gianyar, yakni khusus sampah organik diangkut Senin, Rabu dan Jumat.
Selanjutnya sampah anorganik seperti botol Hinga kardus diangkut, Selasa dan Sabtu. Sedangkan sampah residu berupa popok hingga puntung rokok, diangkut Selasa dan Kamis.
Terkait tumpukan sampah itu dibenarkan oleh Kepala DLH Gianyar Ni Made Mirnawati. Pihaknya telah melakukan upaya penanganan.
Selanjutnya, DLH meminta semua pihak untuk sadar dengan aturan itu.
Baca Juga: Ditinggalkan Warga Asli, Karangasem Justru Dibanjiri Penduduk Pendatang
"Kita juga minta Perbekel se-Gianyar untuk mulai turun mengedukasi warganya agar memilah dan mengeluarkan sampah mereka sesuai jadwal," ujarnya sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suarabali.id.
DLH siap membantu tenaga dan selebaran kepada desa dan lurah untuk sosialisasi.
"Tenaga DLH dibantu oleh tim Satpol PP juga turun mengedukasi warga," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah