SuaraBali.id - Beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) disalurkan di Denpasar sebanyak satu ton untuk setiap kali pelaksanaan pasar murah menjelang Hari Suci Nyepi.
Pemerintah Kota Denpasar, Bali, bekerja sama dengan Perum Bulog menyalurkan beras ini untuk warga di tengah harga beras di pasaran yang kian meroket.
Asisten Pembangunan dan Perekonomian Setda Kota Denpasar Anak Agung Gede Risnawan di Denpasar, Rabu, mengatakan pelaksanaan pasar murah menjelang Nyepi dan bulan Ramadhan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau.
"Kegiatan pasar murah terus berlanjut dan dilaksanakan hingga delapan kali sampai bulan April mendatang," ucap Risnawan saat memantau pelaksanaan pasar murah di Banjar Abian Kapas Klod, Rabu (6/3/2024).
Beras SPHP sebanyak satu ton yang tersedia di pasar murah tersebut, dijual dengan harga Rp52 ribu per satu sak/kemasan dengan ukuran 5 kilogram.
Ketersediaan beras ini, memang menjadi perhatian dari Pemerintah Kota Denpasar karena merupakan persoalan krusial.
"Sebelum pelaksanaan pasar murah ini, Pemerintah Kota Denpasar dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Denpasar bersama Satgas Pangan juga sudah turun ke Bulog dan distributor untuk melihat persediaan stok pangan di Gudang Bulog," ucapnya.
Risnawan mengatakan stok beras di Gudang Bulog di kawasan Sempidi, Kabupaten Badung, tersedia sebanyak 1.500 ton yang diprediksi cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Denpasar hingga tiga bulan ke depan.
"Akan kami tindak lanjuti lagi, nanti akhir April akan turun lagi sehingga betul-betul masalah beras yang menjadi hal krusial menjadi aman di Bali pada umumnya dan Denpasar pada khususnya," ujarnya lagi.
Baca Juga: Ojol di Denpasar Tewas Setelah Ditabrak Truk yang Sopirnya Tanpa Identitas
Risnawan menambahkan Pemkot Denpasar bersama Satgas Pangan juga rutin memantau harga komoditas bahan pokok di lima pasar tradisional Kota Denpasar yakni di Pasar Badung, Pasar Kreneng, Pasar Agung, Pasar Pulakerti, dan Pasar Nyanggelan.
"Mudah-mudahan dengan harga pangan yang terkendali di pasar tradisional itu dapat mengatasi permasalahan inflasi. Astungkara (atas izin Tuhan) inflasi di Kota Denpasar sejauh ini masih aman bahkan di bawah inflasi nasional," ucapnya.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, pada bulan Februari 2024 secara year on year (y-on-y), Provinsi Bali mengalami inflasi sebesar 2,98 persen. Kota Denpasar dengan inflasi 2,72 persen mencatatkan inflasi terendah di Provinsi Bali.
"Perumda Pasar Sewakadharma juga mendapatkan penugasan mengadakan pasar murah khusus beras di Pasar Badung selama beberapa hari menjelang Hari Suci Nyepi," kata Risnawan.
Dalam pelaksanaan pasar murah di Banjar Abian Kapas Klod, Kota Denpasar, warga berebut untuk membeli beras SPHP, sehingga dalam waktu sekejap, beras yang disiapkan Bulog itu habis terjual.
Bulog juga menyediakan gula pasir sebanyak 100 kilogram dengan harga per kilogram Rp17 ribu, minyak sebanyak 120 liter dengan harga per liter Rp16 ribu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah