Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Senin, 04 Maret 2024 | 15:22 WIB
Korban terdampak kebakaran Denpasar ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), di Denpasar, Senin (4/3/2024). [Istimewa/ANTARA]

SuaraBali.id - 8 dari 83 korban kebakaran puluhan kamar kos di Denpasar, Bali diberi fasilitas pulang ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bali Luh Ayu Aryani kepulangan 8 orang tersebut tengah dipersiapkan dan pemulangannya atas kemauan sendiri.

“Delapan orang yang akan balik ke Lombok sedang dipersiapkan pemulangannya,” katanya, Senin (4/3/2024).

Luh Ayu Aryani mengatakan pemerintah membantu kepulangan bagi mereka yang rumahnya terbakar habis itu.

Baca Juga: Dirawat Kakek Yang Buta Huruf, Komang Tak Bisa Baca Tulis Sampai Kelas 3 SD

Delapan korban kebakaran itu tidak dalam satu kartu keluarga, mereka terdiri atas lima laki-laki dan tiga perempuan berusia 18-50 tahun. Lima orang diberangkatkan ke Kabupaten Lombok Barat dan tiga lainnya ke Kabupaten Lombok Tengah.

“Dari Dinsos Bali kita antar mereka memakai bus kantor atau mobil elf sampai Pelabuhan Padangbai. Kemudian kita belikan tiket penyeberangan di pelabuhan,” ujarnya.

Bantuan ini diberikan setelah adanya kebakaran yang menghanguskan 27 unit rumah semi-permanen dan 3 unit warung semi-permanen di Jalan Sekarsari, Banjar Batur Sari, Desa Kesiman Kertalangu pada Minggu (3/3) siang.

"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai lebih dari Rp100 juta. Pihak kepolisian masih melakukan penelusuran, dan seluruh korban dievakuasi sementara," ujarnya.

Adapun selama dievakuasi, bantuan juga diberikan Dinsos Denpasar untuk mereka. Diantaranya kelengkapan bayi dan kebutuhan makan minum di pengungsian.

Baca Juga: Karya Unik Pemuda Bali di Gianyar, Gebogan Rupa Ogoh-ogoh

“Permakanan juga sudah disiapkan Dinsos Denpasar sambil memantau perkembangan data warga yang akan pulang atau tinggal di tempat kerabatnya. Informasi terkini, warga berencana membuka dapur umum di tempat kerabat dengan bantuan warga setempat,” kata dia. (ANTARA)

Load More