Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Senin, 04 Maret 2024 | 15:00 WIB
Upacara Nyenukan [Istimewa]

SuaraBali.id - Warga atau krama desa adat Banda, Desa dinas Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali menggelar upacara Nyenukan pada Minggu (3/3/2024). Upacara ini tergolong langka karena terakhir dilakukan 25 tahun silam.

Upacara langka itu digelar serangkaian Karya Ngenteg Linggih, Pedudusan, Tawur Balik Sumpah, di Pura Penataran Banda.

Menurut Desa Adat Banda, I Wayan Balik, upacara ini memang langka.

"Dulu pernah diadakan sekitar kurang lebih 25 tahun silam," ujar dia sebagaimana diwartakan beritabali.com- jaringan suara.com.

Baca Juga: Karya Unik Pemuda Bali di Gianyar, Gebogan Rupa Ogoh-ogoh

Dikatakan rangkaian Ngenteg Linggih digelar karena ada pemugaran bangunan di Pura Penataran Banda. Ia pun mengemukakan mengapa akhirnya upacara ini kembali digelar.

"Tahun ini karena sejumlah bangunan telah sudah rampung diperbaiki, dan pretima Ida, dalam wujud ratu ayu dan ratu gede barong juga selesai di perbaiki atau ngodakan," ujarnya.

Dikatakan selama acara Nyenukan, Krama lanang istri dan Yowana ikut terlibat.

Krama dikelompokkan, turun ke jalan membenarkan pakaian warna-warni. Krama juga menggotong umbi-umbian, buah hingga sayuran.

"Ini sebagai ucap rasa syukur karena upacara telah berlangsung dengan lancar," ujarnya.

Baca Juga: Viral, Serangan Lebah Sempat Ganggu Pengendara di Tol Bali Mandara

Load More