SuaraBali.id - Gelaran Bau Nyale atau menangkap cacing laut tetap digelar setiap tahun di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Ribuan masyarakat datang tumpah ruah ke Pantai Seger Lombok Tengah untuk bisa menangkap Nyale namun rata-rata nyale yang berhasil ditangkap hanya sedikit.
Salah seorang pengunjung Selpi mengatakan sepinya nyale yang keluar pada saat event dinilai karena kurang tepatnya prediksi.
“Meski ombak besar kalau tepat prediksinya ya banyak yang keluar nyale itu,” katanya.
Menurutnya, setelah event berlangsung tidak ada lagi nyale yang akan keluar. Namun dirinya akan melihat lagi selama sebulan kedepan apakah nyale masih ada atau tidak.
“Kita lihat sebulan lagi kalau tidak ada ya berarti tidak ada,” katanya.
Ia membandingkan, jika prediksinya tetap maka nyale yang didapatkan hingga satu karung kecil. Namun kali ini dia hanya menunjukkan nyale yang didapatkan sekitar segenggam.
“Kadang-kadang kita jual. Kadang-kadang hanya untuk di rumah saja tergantung hasil tangkapan,” katanya.
Selain itu, pengunjung yang lainnya Amaq Is mengatakan sebelum acara puncak bau nyale, sebagian masyarakat sudah banyak yang datang untuk menangkap nyale.
Bahkan nyale atau cacing laut yang mereka dapatkan lebih banyak jika dibandingkan pada saat pembukaan event berlangsung.
Baca Juga: Sumbangan Berujung Penarikan, Caleg PKS Lombok Tengah Buat Gaduh
“Pada malam Kamis itu kita sudah turun juga dan banyak yang kita dapat. Kalau sekarang ini tidak banyak. Karena sudah dua malam ini kita datang,” katanya Jumat (1/3/2024) pagi.
Pada malam pertama datang ke Pantai Seger Kuta Lombok Tengah, nyale yang didapatkan setengah dari wadah yang dibawa. Hanya saja pada malam kedua pada saat seremonial berlangsung lebih sedikit.
“Tetap kita datang untuk bau nyale ini setiap tahun,” katanya.
Hasil tangkapan nyale atau cacing laut itu akan diolah menjadi lauk. Karena biasanya masyarakat mengolah nyale menjadi berbagai macam jenis olahan.
Baik itu digoreng sampai kering atau dimasak menggunakan santan.
“Jadi lauk nanti ini pas sampai di rumah. Kita juga nggak sampe menjualnya hanya cukup jadi lauk saja” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah