Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 01 Maret 2024 | 14:10 WIB
Nyale atau cacing laut [Suara.com/ Buniamin]

Pada malam pertama datang ke Pantai Seger Kuta Lombok Tengah, nyale yang didapatkan setengah dari wadah yang dibawa. Hanya saja pada malam kedua pada saat seremonial berlangsung lebih sedikit.

“Tetap kita datang untuk bau nyale ini setiap tahun,” katanya.

Hasil tangkapan nyale atau cacing laut itu akan diolah menjadi lauk. Karena biasanya masyarakat mengolah nyale menjadi berbagai macam jenis olahan.

Baik itu digoreng sampai kering atau dimasak menggunakan santan.

Baca Juga: Sumbangan Berujung Penarikan, Caleg PKS Lombok Tengah Buat Gaduh

“Jadi lauk nanti ini pas sampai di rumah. Kita juga nggak sampe menjualnya hanya cukup jadi lauk saja” katanya.

Untuk diketahui, Legenda Putri Mandalika terkenal hampir di seluruh penjuru Pulau Lombok.

Menurut cerita, sang putri yang berparas cantik memilih menceburkan diri ke laut guna menghindari peperangan antar-pangeran yang merebutkan dirinya.

Setelah menceburkan dirinya ke laut muncullah cacing berukuran kecil dengan yang paling mencolok adalah warna hijau dan coklat.

Dengan kemunculan cacing tersebut masyarakat Lombok percaya bahwa Nyale merupakan jelmaan dari Putri Mandalika.

Baca Juga: Kader Gerindra NTB Gaduh Seusai Ketua TKD Lalu Pathul Bahri Diganti

Kontributor : Buniamin

Load More