SuaraBali.id - Plecing adalah sebuah hidangan tradisional dari Pulau Lombok. Meskipun demikian, di Bali, Plecing kangkung juga populer karena biasa disajikan dengan menu seafood.
Plecing kangkung terdiri dari sayuran rebus seperti kangkung atau bayam dan tauge, yang disajikan dengan sambal plecing dan kacang.
Sambal plecing adalah saus pedas yang terbuat dari cabai rawit, bawang, terasi (udang rebon yang difermentasi), garam, dan kadang-kadang dicampur dengan tomat atau tomat hijau. Sambal ini memiliki rasa yang sangat pedas dan nikmat. Biasanya, plecing disajikan bersama nasi putih.
Di Lombok, hidangan ini populer di kalangan wisatawan. Rasanya yang pedas dan segar membuatnya menjadi hidangan yang menarik bagi pecinta makanan pedas.
Plecing Kangkung adalah variasi khusus dari hidangan plecing yang menggunakan kangkung sebagai sayuran utama. Kangkung (Ipomoea aquatica) adalah sayuran hijau yang sering digunakan dalam masakan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Plecing Kangkung menjadi salah satu hidangan khas dari Pulau Lombok.
Untuk menyajikan Plecing Kangkung, biasanya kangkung direbus sebentar hingga matang tetapi tetap renyah. Setelah itu, kangkung disajikan di atas piring dan ditambahkan sambal plecing secara berlimpah di atasnya.
Sambal plecing yang khas tersebut, seperti yang disebutkan sebelumnya, terbuat dari cabai rawit, bawang, terasi, dan bumbu-bumbu lain yang memberikan rasa pedas dan nikmat.
Plecing Kangkung biasanya disajikan dengan nasi putih sebagai pendamping. Hidangan ini terkenal karena rasa pedasnya yang khas dan sensasi kenikmatan dari kombinasi kangkung renyah dan sambal yang menggugah selera.
Bila anda pecinta makanan pedas, Plecing Kangkung adalah salah satu hidangan yang wajib Anda coba saat berkunjung ke Pulau Lombok atau restoran Indonesia yang menyajikan hidangan-hidangan tradisional.
Berita Terkait
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Menggali Jejak Sejarah Lotek, Makanan Tradisional yang Tercipta dari Jurnalis Asal Inggris
-
8 Makanan Khas Jawa Pilihan untuk Pola Makan Sehat
-
Alasan Orang Indonesia Begitu Jatuh Cinta pada Makanan Jepang
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah