SuaraBali.id - Makanan khas Bali memang tak bisa diragukan lagi soal rasanya. Bagaimana tidak, rempah-rempah khasnya ini mampu membuat lidah wisatawan ketagihan mencobanya.
Bali memang mampu menarik hati wisatawan. Bukan hanya soal wisatanya saja, makanan khasnya pun rasanya susah untuk ditiru resepnya.
Berbicara soal masak memasak, di Bali ini mengenal kata ‘Timbungan’. Eits… bukan makanan yaa yang satu ini, namun merupakan Teknik memasak di Bali.
Kalian sudah pernah mendengar?
Timbungan adalah cara memasak khas Bali. Kalian tidak akan bisa menemui Teknik yang satu ini di luar Bali. Lantas Teknik memasak yang bagaimana? Timbungan ini sebenarnya memiliki arti ‘dimasak dalam bambu’.
Di mana Teknik ini digunakan untuk mengolah masakan berbahan dasar daging hewan jenis unggas dan ikan. Daging tersebut dimasak dengan dimasukkan dalam bambu kemudian dicampurkan dengan rempah pilihan.
Meski terdengar mudah dan mungkin biasa, Timbungan ini sebenarnya tergolong rumit dan membutuhkan waktu yang lama. Hal inilah yang akhirnya membuat hidangan Timbungan menjadi langka di Bali, lantaran sudah sedikit yang menerapkan tekniknya.
Jarang sekali di masa sekarang ada orang yang bersedia memasak dengan melalui proses hingga 12 jam bahkan lebih. Pasalnya banyak sekali orang yang lebih memilih proses masak yang instan dan kilat.
Hanya di momen-momen tertentu saja kalian bisa menemui proses memasak ini di Bali. Pasalnya, Timbungan ini digunakan untuk memasak menu khusus saat ritual perayaan Hari Besar seperti Galungan.
Baca Juga: Pengusaha Hiburan di Bali Ajukan Judicial Review Kenaikan Pajak
Teknik memasak tradisional ini kerap digunakan untuk memasak saat Hari Raya Galungan, lantaran disaat itu Masyarakat Bali merayakannya dengan masakan yang dianggap mewah dibandingkan dengan kesehariannya.
Kontributor: Kanita Auliyana Lestari
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
TPA Suwung Ditutup, Kemana Sampah Warga Denpasar dan Badung Akan Dibuang?
-
8 Toko Oleh-Oleh di Bali: Dari yang Murah Meriah Sampai Wajib Diburu Turis
-
5 Destinasi Wajib di Ubud: Dari Tari Kecak hingga Adrenalin Rafting Sungai Ayung
-
Tips Nikmati Liburan Aman dan Tenang di Bali
-
Perkuat Ekonomi Akar Rumput, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment