SuaraBali.id - Menjelang perayaan natal dan tahun baru 2024, Bali mendapat angka lonjakan kasus Covid-19 selama Bulan Desember. Dinas Kesehatan Provinsi Bali mencatat, sejak 1-12 Desember 2023 sudah ada 60 kasus Covid-19 yang tercatat di Bali.
“Perlu saya sampaikan dari tanggal 1 Desember sampai 12 Desember, di Bali sudah ada 60 kasus. Itu ditemukan di rumah sakit,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom pada Rabu (13/12/2023).
Dari 60 kasus itu, tersebar di 7 kabupaten kota di Bali, hanya Kabupaten Klungkung dan Bangli yang masih nihil kasus. Dari angka tersebut, dia menyebutkan jika sudah ada sejumlah pasien yang sembuh setelah hampir 2 pekan ini.
Namun, semua kasus tersebut ditemukan saat pasien hendak diperiksa di rumah sakit untuk penyakit lainnya. Anom menjelaskan jika setelah mendapat 4 laporan kasus pada tanggal 1 Desember 2023 lalu, pihaknya langsung menyebarkan surat imbauan yang mengimbau pasien yang datang ke rumah sakit dengan gejala batuk pilek agar dilakukan tes PCR.
Baca Juga: Resep Banana Milk Crispy ala Toko Oleh-Oleh Khas Bali
Meski penyakit yang awalnya hendak diperiksa tidak ada hubungannya dengan Covid-19, tapi jika ada gejala batuk pilek maka wajib untuk dilakukan tes PCR. Dari pengecekan di rumah sakit dan puskesmas itu, ternyata ditemukan kasus positif Covid-19.
“Sekarang kalau ada pasien datang ke rumah sakit, misalnya mau operasi, sakit ginjal atau apa, begitu ada gejala batuk pilek, langsung di PCR,” tutur Anom.
“Dia (pasien) datang bukan karena Covid, itu intinya, dia tidak merasa Covid. Tapi karena pas operasi ada batuk pilek, di PCR, ada beberapa pasien ternyata (positif) Covid,” imbuh dia.
Pihaknya masih akan menunggu arahan untuk penanganan selanjutnya dari Kemenkes. Pasalnya, menjelang Libur Natal dan tahun baru diperkirakan mobilisasi masyarakat meningkat. Sehingga, pihaknya menunggu arahan andai perlu dilakukan sampling di tempat transit seperti bandara atau terminal.
Anom meminta agar masyarakat tidak panik menanggapi peningkatan kasus ini. Pasalnya, dia mengklaim jika virus Covid-19 yang sudah mengalami mutasi tidak sekuat saat masa pandemi lalu.
Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru 2024, 107 Juta Orang Diperkirakan Bepergian
Terlebih, jika sudah melakukan tahapan vaksin hingga vaksin booster, imunitas terhadap virus itu meningkat sehingga tidak menimbulkan gejala berat. 60 kasus yabg ditemukan itu juga hanya bergejala seperti flu biasa, tidak separah yang terjadi saat pandemi dahulu.
“Yang pasti, masyarakat jangan panik. Tingkat keparahan tidak seperti (dulu), memang penyebarannya virus itu kalau mutasi makin lemah dia, tidak sekuat dulu,” imbuh dia.
Namun, dia tetap mengimbau agar masyarakat tetap menggunakan masker dalam keramaian dan tempat umum. Dia juga mengimbau agar masyarakat melakukan tahapan vaksin sampai vaksin booster untuk menjamin imunitas.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Pemerintah Tetapkan Libur Natal 25-26 Desember, Kapan Harga Tiket Pesawat Turun?
-
Pemerintah Antisipasi Bencana, Biar Liburan Aman dan Lancar saat Nataru
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Destinasi Liburan Akhir Tahun, Menikmati Tradisi Natal di 3 Negara Asia
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Dispar Bereaksi Ketika Bali Tidak Direkomendasikan di Tahun 2025 : Tidak Ada Alasan
-
Serangan Hoaks Pilkada Bali: Polda Kewalahan Buru Buzzer TikTok & Instagram
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang