SuaraBali.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa sekitar 107 juta orang diperkirakan bepergian pada masa libur Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Berdasarkan survei dari Kementerian Perhubungan diperkirakan jumlah yang akan melakukan pergerakan itu ada 107,63 juta orang," katanya selepas rapat tingkat menteri di Jakarta, Senin.
Muhadjir mengatakan bahwa puncak arus mudik libur Natal 2023 diperkirakan terjadi pada 22 sampai 23 Desember 2023 dan puncak arus baliknya diperkirakan berlangsung dari 26 sampai 27 Desember 2023.
"Puncak arus mudik libur tahun baru diprediksi akan terjadi pada 23 sampai 30 Desember 2023 dan puncak arus balik akan terjadi pada 1 sampai 2 Januari 2023," katanya.
Baca Juga: Bali United Agendakan Laga Uji Coba Isi Jeda Tahun Baru 2024
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Aan Suhanan menyampaikan bahwa beberapa skema pengaturan lalu lintas kendaraan telah disiapkan untuk menghadapi peningkatan mobilitas warga menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Aan mengatakan bahwa kepolisian akan mengatur keluar masuk kendaraan di tiap-tiap tempat istirahat di jalur jalan tol supaya tidak mengganggu lalu lintas kendaraan.
Selain itu, kata dia, polisi akan menerapkan rekayasa lalu lintas seperti pengalihan arus, pengaktifan satu jalur, hingga contra flow di jalur jalan menuju ke objek wisata.
Menurut dia, kepolisian juga sudah menyiapkan skema pengaturan lalu lintas kendaraan di tempat-tempat penyeberangan dan pelabuhan guna mencegah terjadinya kemacetan.
"Konsep operasinya di sana melakukan delaying system ataupun buffer zone, suplai kendaraan ke pelabuhan kita atur sehingga tidak terjadi kepadatan di sana," katanya.
Baca Juga: Hari Ini Diprediksi Jadi Puncak Arus Balik ke Bali Melalui Terminal Mengwi
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Kusworo mengatakan bahwa Basarnas telah memetakan titik-titik rawan bencana dan melakukan simulasi penanganan bencana menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Basarnas meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi mengingat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 berlangsung pada musim penghujan.
"Untuk antisipasi tentunya kami dari Basarnas mulai November yang lalu sudah apel siaga dan simulasi, khususnya titik-titik rawan di Jakarta maupun sepanjang yang kita lalui, khususnya di Pulau Jawa," kata dia.
Berita Terkait
-
Makna Hari Raya Natal Dan Jadwal Misa 2024
-
Libur Natal Berapa Hari? Simak SKB 3 Menteri Berikut Dan Persiapkan Liburan
-
Pemerintah Tetapkan Libur Natal 25-26 Desember, Kapan Harga Tiket Pesawat Turun?
-
Pemerintah Antisipasi Bencana, Biar Liburan Aman dan Lancar saat Nataru
-
Destinasi Liburan Akhir Tahun, Menikmati Tradisi Natal di 3 Negara Asia
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
Terkini
-
Lapas Bangli Berikan Transparansi Soal Scott Rush Bali Nine Agar Tak Ada Kecemburuan
-
Hujan Belum Merata di Bali, Masih Banyak Terasa di Bali Utara
-
Kisah Pilu Petrus Saksikan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Menghantam Rumahnya
-
Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine
-
DPRD Pilih Alphard Baru Ketimbang Mobil Listrik Karena Fasilitas di Bali Belum Memadai