SuaraBali.id - Masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB) diimbau agar mudik dan pulang lebih awal saat Lebaran kali ini. Hal ini guna menghindari terjadinya desak-desakan atau penumpukan baik di Bandara, Pelabuhan maupun terminal.
Saat ini pemerintah sudah melonggarkan masyarakat untuk mudik, Namun, kewaspadaan terhadap penyebaran COVID-19 harus terus menjadi atensi para pemudik. Mengingat pandemi belum berakhir.
"Kalau dulu waktunya mepet sehingga berdesak-desakan dan menumpuk, sekarang dengan waktu libur dan cuti panjang bisa mudik lebih awal," kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB HL Gita Ariadi di Mataram, Rabu (21/4/2022).
Menurutnya mudik boleh dilakukan dengan catatan vaksin 1, dan 2 serta booster sudah dilakukan.
“Kalau itu sudah dilakukan silahkan mudik dan diatur karena ada waktu 10 hari dan ingat jangan desak-desakan," ucapnya.
Secara umum, menurutnya persiapan angkutan lebaran baik itu transportasi laut, udara dan darat sudah sepenuhnya siap.
"H-7 Lebaran kita akan inspeksi seluruh moda transportasi yang ada untuk mendukung angkutan Lebaran," ujar Miq Gita sapaan akrabnya.
Meski kesiapan dari moda transportasi maupun fasilitas pendukung seperti terminal, pelabuhan dan bandara sudah baik. Antisipasi harus tetap dilakukan mengingat banyak orang yang akan pulang dan libur.
"Bagaimanapun harus ada antisipasi," katanya.
Baca Juga: Kenalan di Medsos, Dirayu Ajakan Kawin Lari, Gadis Sumbawa Ini Malah Dilecehkan 3 Pria
Dinas Perhubungan NTB memprediksi jumlah pemudik asal provinsi itu yang kembali ke kampung halaman pada Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah mencapai tiga juta orang.
"Prediksi kita dua juta sampai tiga juta orang yang akan mudik ke NTB dari total 85,5 juta pemudik secara nasional," kata Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Moh Faozal.
Ia mengatakan, angka ini sedikit bertambah mengingat pembukaan penerbangan Malaysia-Indonesia sudah dibuka sehingga tidak menutup kemungkinan pekerja migran Indonesia (PMI) asal NTB juga akan pulang untuk lebaran di kampung halaman.
"Apalagi dua tahun terakhir mudik tidak ada akibat COVID-19, sehingga dengan diizinkannya mudik tahun ini jumlahnya dipastikan akan melonjak," ujarnya.
Untuk mengantisipasi kemacetan, Dishub juga telah menyiapkan sejumlah skenario misalnya akan ada pembatasan pergerakan bagi truk pengangkut logistik pada H-5 jelang Lebaran. Selanjutnya pos pos pelayanan juga akan disiapkan di sejumlah jalur misalnya jalur Mataram-Masbagik Lombok Timur.
"Kita akan atur trafik ini supaya tidak terjadi kemacetan. Kita akan ada pembatasan pergerakan truk logistik. Pos pos kita akan buat juga di semua titik titik yang di atensi adanya keramaian dan kemacetan," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Menhub: 119,5 Juta Pemudik Siap Bergerak, Puncak Mudik Nataru Diprediksi H-1 Natal
-
10 Film Paling Banyak Dicari di Google Indonesia 2025
-
Ada Ancaman di Balik Korupsi NTB? 15 Anggota DPRD Ramai-ramai Minta Perlindungan LPSK
-
Akhir Karir Ipda Aris, Terdakwa Pembunuhan Brigadir Nurhadi Resmi Dipecat Tidak Hormat
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
BRI Perkuat UMKM Difabel Lewat Pelatihan Administrasi dan Wirausaha
-
Kapasitas Tempat Pembuangan Sampah di Lombok Barat Menipis
-
Sinergi Perusahaan Anak Dorong Kinerja BRI Tumbuh Solid pada Triwulan III 2025
-
Investor Muda Bali Serbu Bursa Saham: 1 dari 3 Investor Baru Berusia 18-25 Tahun
-
Ini 13 Restoran Langgar Aturan di Sawah Terindah Bali