SuaraBali.id - Puncak Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI yang dikenal juga sebagai Raja Denpasar dilangsungkan hari ini, Jumat (21/1/2022) di kawasan Puri Pemecutan, Denpasar, Bali. Roh Sang Raja itu kini telah dihantarkan menuju alam Sunia Loka melalui rangkaian upacara Pitra Yadnya.
Ida Cokorda Pemecutan XI bertahta sebagai Raja Pemecutan selama 32 tahun dari pemberian gelar pada 16 Juli 1989, ia menggantikan ayahanda Ida Cokorda Pemecutan X yang wafat pada tahun 1986.
Raja Pemecutan XI lebar atau meninggal dunia pada 22 Desember 2021 pada usia 76 tahun karena sakit yang diderita beberapa waktu belakangan mulai dari hernia hingga stroke.
Berbagai rangkaian dimulai pukul 03.00 Wita dini hari hingga sore harinya seperti melaspas Bade Tumpang Solas, menaikan layon atau jenazah sang Raja ke Bade hingga pengabenan di Setra Agung Badung dilaksanakan hari ini.
Jenazah Ida Cokorda Pemecutan XI yang ada di dalam Bade Tumpang Solas setinggi 18 meter itu kemudian bergerak beriringan dengan rangkaian lain seperti Lembu, Ogoh-ogoh dan pengiring lainnya dari warga Agung Pemecutan.
Tidak hanya keluarga besar Pemecutan menghantar kepergian sang Raja, namun juga ribuan masyarakat yang merasa kehilangan sosok Raja bergerak ke Puri Pemecutan untuk menyaksikan prosesi Pratiwa Nyawa Ngasti Wedana ini.
Terdapat 11 sulinggih yang memimpin prosesi demi prosesi upacara puncak pelebon.
Setelah pengabenan di Setra Agung Badung, abu kremasi Raja Pemecutan XI dilarung di Pantai Kuta tepatnya sisi barat Hotel Melasti, Badung, Bali.
"Kita melaksanakan Ngaben Pelebon Utamaning Utama untuk ayah saya Ida Cokorda Pemecutan XI, rangkaiannya selama 1 bulan dari berpulang 22 Desember 2021 hingga puncaknya pada 21 Januari 2022 ini, memang memerlukan waktu yang sangat panjang, setelah ngaben ini kita pengayundan (melarung,-red) ke Pantai Kuta," kata putra kedua almarhum Raja Pemecutan XI, Anak Agung Ngurah Damar Negara di sela prosesi pelebon.
Rangkaian sebelumnya, pemandian jenazah dilakukan pada 2 Januari 2022 lalu hingga Mapeed pengarakan ogoh-ogoh mengelilingi kawasan Puri Pemecutan sejauh 5 kilometer pada 18 Januari 2022.
Prokes Dengan Rapid Test
Dalam koridor protokol kesehatan A.A Ngurah Damar Negara juga menyampaikan bahwa warga agung Pemecutan mematuhi prokes dengan melaksanakan rapid test di Griya Pemecutan sebelum dilaksanakan upacara.
"Kita tetap pada protokol kesehatan, kita melaksanakan rapid tes di Griya Pemecutan sebelum dilaksanakann upacara, menyongsong Bade, Lembu dan lain sebagainya," kata dia.
Meskipun dalam pelaksanaan di lapangan sulit untuk menjaga jarak saking tingginya animo masyarakat, namun panitia terus mewanti-wanti agar peserta yang terlibat kegiatan dan masyarakat agar selalu mengedepankan prokes.
Sementara itu, pemandu acara, Ida Bagus Gede Pidada menuturkan, rangkaian puncak Pelebon diawali tahap mebumi sudah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran