SuaraBali.id - Hari ini, Jumat (21/1/2022) merupakan acara puncak palebon Raja Denpasar, Ida Cokorda Pemecutan XI. Akan dilakukan arak-arakan bade hingga ogoh-ogoh di beberapa ruas jalan Kota Denpasar.
Adapun Dinas Perhubungan Kota Denpasar sudah mengumumkan adanya penutupan ruas jalan melalui media sosial resminya. Penutupan tersebut antara lain adalah di dua lokasi kota Denpasar mulai pukul 06.00 Wita tadi.
Berikut informasinya :
1. Penutupan Jalan Simpang Br. Alengkajeng ditutup ke arah barat, dialihkan ke Jl. Gunung Kawi dan Jl. Bukit Tunggal Denpasar, Bali.
Baca Juga: Prosesi Mapeed Pelebon Raja Pemecutan XI, Ogoh-Ogoh Raksasa Cupak Diarak di Denpasar
2. Penutupan Jalan Simpang Setra Badung, Di tutup ke arah utara, dialihkan ke Jl. Gunung Batukaru dan Jl. Gunung Panulisan, Denpasar, Bali.
Dinas Perhubungan Kota Denpasar pun mengimbau bagi pengendara atau warga yang hendak melintas agar mencari Jalan alternatif untuk menghibdari kepadatan di Jalur tersebut.
Gunakan Bade Tumpang Solas Dan Dipuput 11 Sulinggih
Diberitakan sebelumnya setelah Ida Cokorda Pemecutan XI lebar atau meninggal dunia, akan dilakukan pelebon dengan prosesi Pratiwa Nyawa Ngasti Wedana. Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI juga akan menggunakan bade tumpang solas atau sebelas, serta dikawal oleh arak-arakan ogoh-ogoh berbentuk raksasa.
Juru Bicara Puri Agung Pemecutan, AA. Ngurah Rai Sudarma, dalam jumpa pers Senin (27/12/2021) di Puri Agung Pemecutan, Denpasar, Bali. Mengatakan pada simbol-simbol yang terdapat dalam prosesi itu memiliki makna.
Baca Juga: Ogoh-ogoh Raksasa Untuk Prosesi Pelebon Cok Pemecutan Dibuat Seniman Kenamaan Bali
Ogoh-ogoh berbentuk raksasa yang disimbolkan sebagai sang butha yang membuka akses jalan sang raja menuju alam Sunia Loka. Puncak upacara digelar hari ini pada 21 Januari, yang akan dipuput oleh sebanyak 11 pendeta atau sulinggih.
Hal ini dipandang spesial oleh keluarga, sebab saat almarhum yang bernama asli Anak Agung Ngurah Manik Parasaa ini dinobatkan sebagai Raja Badung ke XI juga dipuput sebelas sulinggih.
"Semua ada filosofinya, seperti ogoh-ogoh itu merupakan membuka jalan agar tidak ada yang menghalangi perjalanan almarhum ke Surga," tuturnya sebagaimana diwartakan beritabali.com - Jaringan Suara.com.
Rai Sudarma menyebut, prosesi ini pernah digelar empat kali yakni pada 1962, 1986, 1993, 1998 dan saat ini 2021. Jika dihitung setelah wafatnya sang ayah atau Ida Cokorda Pemecutan X pada tahun 1986 berjarak 35 tahun.
Upacara skala besar ini disebutnya merupakan tradisi yang dilakukan terhadap generasi Puri Agung Pemecutan yang telah menerima gelar sebagai raja.
Berita Terkait
-
Momen Valentine Romantis Tak Terlupakan Sambil Nikmati Sajian Istimewa dan Keindahan Laut Bali
-
Turnamen Taekwondo KASAL Cup Digelar di Bali, Ribuan Atlet Ikut Berpartisipasi
-
Tio Pakusadewo Cerita Kedekatan dengan Pelaku Bom Bali 1: Dia Guru Ngaji Saya
-
Bahaya Makan Jeruk Bali Saat Konsumsi Obat, Ini Penjelasan Dokter!
-
Siapa Pemilik Arc'teryx? Brand Fashion Kanada Viral Diisukan 'Dibajak' di Bali
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pedagang di Lombok Timur Diharap Tak Menjual Sembako ke Luar Daerah Jelang Ramadan
-
Ada Cupid Dan Cokelat Saat Hari Valentine di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Singapura Dan Jakarta Jadi Rute Terpadat di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Cocoklogi Warganet, Temukan Akun Medsos Pelaku Penusukan Viral di Denpasar
-
Upah Harian Dipotong Rp 40 Ribu, Sopir Angkutan Siswa di Gianyar Protes