Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 11 Januari 2022 | 07:39 WIB
Dua pemangku terjebak di Pura Ratu Seruni di Banjar Lebih Duur Kaja, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, Bali saat air bah datang dan menghancurkan jembatan sejak Minggu malam (9/1/2022).

SuaraBali.id - Dua pemangku terjebak di Pura Ratu Seruni di Banjar Lebih Duur Kaja, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, Bali saat air bah datang dan menghancurkan jembatan pada Minggu malam (9/1/2022).

Sebagaimana diwartakan beritabali.com – Jaringan Suara.com, kedua pemangku tersebut baru bisa dievakuasi pada Senin (10/1/2022).  Pemangku yang terjebak tidak bisa pulang dikabarkan adalah Jero Mangku I Nyoman Cakra dan istrinya Jero Mangku Ni Wayan Ayun.

Kronologi peristiwa ini terjadi saat mereka sedang menghaturkan bhakti di pura sekitar pukul 17.00 WITA. Tak berselang lama, hujan lebat mengguyur hingga air sungai meluap.

Namun demikian ternyata luapan air sungai kemudian menerjang jembatan besi yang menjadi satu-satunya akses menuju pura. Kedua pemangku pun terjebak tidak bisa pulang.

Karena bila nekat menyeberangi sungai, dikhawatirkan terbawa arus deras. Mau tidak mau, kedua pemangku menunggu hingga air sungai surut.

Begitu pula warga yang menyaksikan dari seberang pura hanya bisa menunggu air surut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, Ida Bagus Putu Suamba, menyatakan proses evakuasi dilakukan petugas dengan menunggu air sungai surut.

“Evakuasi tadi malam jam dua (Senin 10 Januari, pukul 02.00, red). Air sungai sudah surut,” ujarnya.

Pemangku yang terjebak selamat dan akhirnya bisa kembali lagi ke rumah. Sementara itu, pura di seberang sungai tidak mengalami bencana.

Hanya jembatan besi yang putus. Karena posisi pura lebih tinggi dari air sungai.

Load More