SuaraBali.id - Seorang perempuan asal Lukluk, Badung, Bali, Ayu DP (26) mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Selain dianiaya berkali-kali oleh sang suami Kadek Agus D (25), dia juga tak boleh berjumpa dengan bayinya yang masih berusia tujuh bulan.
Ayu DP didampingi kuasa hukumnya Siti Sapurah memaparkan, kejadian ini dimulai selepas pernikahannya pada 4 September 2019 lalu. Mereka menikah dengan adat Bali tanpa ke Kantor Urusan Agama (KUA).
Ayu DP yang beragama Budha dan Kadek Agus D yang beragama Hindu sempat hidup rukun selama kurang lebih empat bulan, sebelum sang suami mulai melakukan kekerasan.
Sifat pemarah sang suami diduga muncul karena kebiasaannya yang doyan mabuk dan judi. Residivis kasus aniaya ini juga kerap menganiaya korban hanya karena masalah sepele.
Baca Juga: Main di Sleman, Bus yang Dipakai Bali United Jadi Sorotan
"Kalau lagi berantem pulang dari main judi dan mabuk, dia langsung menampar saya, membenturkan kepala saya ke tembok," ungkap perempuan ini sambil menangis, Senin (22/3/2021).
"Bahkan ujung kakinya sampai ke mulut saya. Saya dibilang sundel dan macam macam. Makanya saya sering kontraksi," tambahnya sebagaimana dikutip dari BeritaBali --jaringan Suara.com.
Ayu pada akhirnya melahirkan saat usia bayinya baru 7 bulan. Selepas memiliki anak, perlakuan sang suami tidak berubah. Hal itu memaksa Ayu kabur ke rumah orang tuanya pada Oktober 2020.
Siti Sapurah selaku kuasa hukum Ayu mengatakan kliennya sempat melaporkan kasus KDRT tersebut ke Polresta Denpasar sekaligus meminta bantuan mengambil barang barang miliknya di rumah suaminya.
Namun ternyata barang miliknya sudah disimpan di luar rumah dan dibungkus kantong plastik kresek.
Baca Juga: Awalnya Romantis, Pasangan Wanita Ini Berubah Menyeramkan Setelah Menikah
"Klien saya juga tidak dibolehkan melihat bayinya yang baru lahir. Mereka berdalih sedang di Karangasem," ungkapnya.
Siti Sapurah memaparkan bahwa soal hak asuh anak, pihaknya sudah melaporkan kasus tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Denpasar dan RPK Polda Bali dalam pasal 330 KUHP.
Hal ini disebabkan kliennya mengalami KDRT berulang kali dan keluar dari rumah tanpa membawa bayinya berusia 7 Bulan.
"Klien melapor ke PPA Polresta Denpasar dan diminta surat nikah tapi klien bilang tidak ada. Sehingga kasus ini dialihkan ke pidana umum. Tapi terlapor belum ditahan," bebernya.
Berita Terkait
-
Soroti Penerbitan Sertifikat, Kapolda Bali Beberkan Tantangan 'Sikat' Mafia Tanah
-
Berangsur Normal, Jumlah Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Meningkat
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
3 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali untuk Ketenangan Batin
-
Apa Plus Minus Kuliah di Bali? Tak Hanya Bisa Belajar sambil Wisata, Ini Alasan Orang-orang Tak Pilih Pulau Dewata
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
-
Emiten Leasing Boy Thohir Akui PHK Ribuan Karyawan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
-
Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Tembus Rp1.476.000/Gram
Terkini
-
Dukung Industri Kreatif, Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok dan Kupang Tembus Pasar Global
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut