SuaraBali.id - Kasus perdagangan manusia dengan korban dua pelajar di Denpasar, Bali berhasil diungkap polisi.
Seorang berinisial AL berhasil diamankan pada Kamis (3/12/2020) Dia pelaku otak di balik kasus pelajar di Denpasar dijadikan PSK.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danuarta menuturkan, penangkapan itu terjadi setelah pihaknya menerima laporan dari orang tua korban, I KW, Rabu (2/12/2020).
Pelapor mengatakan bahwa anaknya yang masih berstatus siswi SMP, NMF (16) telah diperjual belikan kepada laki-laki. Tidak hanya anaknya, teman NMF yakni NKT (16) juga dijual seharga Rp 150 ribu.
Selain dijual, korban NMF juga mendapat perlakuan kasar dari AL yang menganiayanya hingga mengalami luka memar pada mata kanan, kepala benjol, rahang, kaki dan vagina korban terasa sakit dan perih.
"Atas laporan tersebut kami menyelidiki dan mengamankan pelaku di rumah kosnya di Pemogan," terang Anom seperti dikutip dari Beritabali.com, Sabtu (5/12/2020).
Kronologi
Berawal dari NMF berkenalan dengan Aldi di media sosial dan berujung bertukar nomor Whatsapp.
Keduanya janjian untuk bertemu pada 6 Oktober 2020 laklu,, Al allu mengajak NMF jalan-jalan ke Bedugul.
NMF lalu mengajak temannya NKT untuk turut. Ketiganya lalu mengendarai mobil yang dibawa AL jalana-jalan di seputaran Denpasar.
Baca Juga: Waduh, 1.106 Petugas KPPS Denpasar Reaktif Corona
Namun di tengah jalan, tersangka AL beralasan tidak punya uang membeli bensin ke Bedugul. Pemuda itu lalu mengajak korban ke rumah temannya bernama Vian untuk beristirahat, sementara dia mengembalikan mobil.
Namun di tengah jalan, tersangka AL beralasan tidak punya uang membeli bensin ke Bedugul. Pemuda itu lalu mengajak korban ke rumah temannya bernama Vian untuk beristirahat, sementara dia mengembalikan mobil.
"Malam itu, Aldi dan Vian datang mengendarai satu motor dan mereka bonceng 3 mencari hotel dengan tujuan istirahat yakni di Hotel Oyo di Jalan Tukad Badung Renon," ujar Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Putu Gede Anom, Sabtu (5/12/2020).
Pelaku lalu memesan satu kamar hotel, setelah itu temannya Vian pulang sekitar pukul 23.00 WIB. Namun entah bagaimana pelaku dan korban yang berada di hotel sepakat mencari uang dengan cari BO.
Anom menuturkan, tersangka AL memiliki ide untuk mendownload Michat untuk mencari tamu. Sekira pukul 01.00 Wita, lewat aplikasi michat, NMF mendapat tamu dan dibayar sebesar Rp.150 ribu. Tak lama, sekira pukul 02.00 Wita datang lagi dua tamu.
NMF dan NKT langsung melayani tamu tersebut, setelah selesai dibayar Rp 150.000 per orang. Dari hasil uang lendir tersebut, tersangka AL yang memegang uang untuk pembayaran kamar hotel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
BRI Perkuat UMKM Difabel Lewat Pelatihan Administrasi dan Wirausaha
-
Kapasitas Tempat Pembuangan Sampah di Lombok Barat Menipis
-
Sinergi Perusahaan Anak Dorong Kinerja BRI Tumbuh Solid pada Triwulan III 2025
-
Investor Muda Bali Serbu Bursa Saham: 1 dari 3 Investor Baru Berusia 18-25 Tahun
-
Ini 13 Restoran Langgar Aturan di Sawah Terindah Bali