SuaraBali.id - Jelang Pilkada 2020, ribuan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Denpasar, Bali dinyatakan reaktif Covid-19.
Ini berdasarkan hasil rapid test massal yang dilakukan belum lama ini sebagai landasan perekrutan penyelenggara yang bebas Covid-19.
Total ada 10.458 petugas yang tersebar di 1.202 TPS mengikuti rapis test. Hasilnya, 1.106 orang reaktif Covid-19. Hal itu dibenarkan oleh Ketua KPU Denpasar I Wayan Arsa Jaya.
"Untuk petugas yang belum atau tidak di rapid test akan tetap difasilitasi dan wajib di rapid test dan sedang dalam proses pelayanan di Rumah Sakit Wangaya," ungkapnya dalam keterangan resmi seperti dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com).
Baca Juga: Jerinx Dituntut 3 Tahun Penjara
Untuk perlakuan hasil rapid test yang reaktif, ia mengatakan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dapat mengganti yang bersangkutan.
PPS dapat tidak mengganti yang bersangkutan dengan berpedoman pada hasil konsultasi dengan satgas COVID-19 dengan surat keterangan telah menjalani isolasi dan tidak ada gejala dan sampai dengan waktu dimulainya masa kerja KPPS pada 24 Nopember 2020 hingga 23 Desember 2020.
Sebagaimana koordinasi KPU Kota Denpasar dengan satgas Covid-19, penanganan status reaktif menjadi kewenangan satgas Covid-19 melalui satgas, Puskesmas di tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan dan RS Wangaya.
"Status reaktif tidak serta merta berstatus positif Covid-19. Sehingga, penjelasan atas status dan tindak lanjut reaktif adalah domain satgas Covid-19," katanya.
Lebih lanjut, Arsa menegaskan kalau status reaktif Covid-19 berbeda dengan positif.
Baca Juga: Libur Panjang, 69 Wisatawan di Puncak Bogor Reaktif Corona
Berita Terkait
-
Harga Cabai Merah di Denpasar Melejit Capai Rp 110 Ribu Per Kilogram
-
Cari Kembang Api di Denpasar? Ini Toko Legal dan Aman!
-
Jadwal Misa Natal 2024 Dan Tahun Baru Gereja Katedral Denpasar
-
KPU Pastikan Anggota KPPS Meninggal dan yang Kecelakaan Kerja akan Diberi Santunan
-
KPU: 6 Petugas KPPS Meninggal, 115 Orang Sakit Saat Tugas Pilkada 2024
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
Terkini
-
Bukan Sepak Bola, Bukan Piknik, Tapi WNA Ini Malah Main Golf di Stadion Karangasem
-
Pemain Bali United Kena Hukuman Gara-gara Berat Badannya Naik Seusai Lebaran
-
Industri Air Minum Lokal di Bali Protes Soal Larangan Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter
-
Malas Masak? Jalan Airlangga Jadi Surga Lebaran Ketupat: Menu Lengkap, Harga Murah
-
Ribuan Warga Padati Lebaran Topat di Makam Bintaro & Loang Baloq Mataram