Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Kamis, 13 Agustus 2020 | 16:45 WIB
Ilustrasi gantung diri (Shutterstock)

SuaraBali.id - Penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, tengah melakukan pemeriksaan terhadap salah seorang teman dekat LNS, mahasiswi yang ditemukan tewas tergantung di ventilasi rumah.

"Ada seorang saksi yang belum bisa kami jelaskan perannya, inisialnya R, fokus pemeriksaan ke dia," kata Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa, Kamis (13/8/2020).

Kadek Adi mengatakan, dengan perkembangan ini, ia memastikan pendalaman keterangan R jadi salah satu lagkah konkret penyidik untuk menemukan penyebab dibalik kematian LNS.

Tidak hanya itu, guna menguatkan alat bukti dugaan pembunuhan korban, penyidik secara intens melakukan pemeriksaan saksi-saksi dari kalangan dekat korban.

Baca Juga: Pencurian Kabel Traffic Light di Padang Meningkat, Warga diminta Waspada

"Jadi fokus pemeriksaan juga diarahkan ke sejumlah teman dekatnya, sekarang kami masih mempelajari korelasi dari alibi mereka," ujarnya, melansir Antara.

Secara keseluruhan, ada 23 saksi yang diperiksa dalam proses penyidikan. Selain teman dekat almarhumah, penyidik juga memeriksa pihak keluarga serta ahli forensik yang melakukan visum dan autopsi jasad LNS.

Berbagai temuan di TKP, seperti potongan tali, anak panah, minyak urut, hingga kursi dan seprai yang diduga digunakan untuk menggantung korban juga menjadi bahan pemeriksaan penyidik.

Hasil otopsi sendiri sudah diterima polisi pada Senin (10/8/2020) lalu, sepekan dari proses penggalian makam LNS di TPU Karang Medain, Kota Mataram.

Berkaitan dengan hasilnya, Kadek Adi mengatakan, penyidik masih menunggu keterangan lanjut dari ahli forensik. Meski demikian, secara umum, penyidik telah menerima kesimpulan hasil autopsi jasad LNS. Dalam keterangannya, ahli forensik menduga LNS meninggal akibat kehabisan oksigen.

Baca Juga: Jadi Korban Perampokan hingga Berdarah, Waria Ini Malah Dibully Warganet

Polisi juga menemukan fakta baru sekitar kematian korban, yakni ditemukan rahim dari hasil pemeriksaan rahim almarhumah LNS. Hal itu berkaitan dengan ukuran dan beratnya yang berbeda dari perempuan normal.

"Jadi ada dugaan LNS sedang hamil," kata Kadek Adi.

Sebelumnya dikabarkan, LNS ditemukan tewas tergantung pada Sabtu sore (25/7/2020), sekitar pukul 16.30 Wita, di salah satu rumah yang ada di Perumahan Royal Mataram, kawasan Lingkar Selatan, Kota Mataram.

Lantaran diduga ada kejanggalan dari kematian korban, pihak keluarga mengajukan permintaan autopsi terhadap jasad LNS yang telah dimakamkan, Minggu (26/7/2020) lalu.

Berdasarkan proses otopsi, tim dokter forensik dari Biddokkes Polda NTB dan Kedokteran Unram saat ini telah membawa uterus atau rahimnya untuk diperiksa lebih lanjut.

Load More