SuaraBali.id - Empatpelaku sindikat pengedar narkoba antar provinsi ditangkap Polda NTB. Empat tersangka bersama barang bukti dua kilogram sabu itu diringkus Tim Opsnal Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda NTB di dua lokasi berbeda, satu pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan saat akan ditangkap.
Direktur Reserse Narkoba Polda NTB, Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma mengungkapkan, penindakan tegas perlu dilakukan karena narkoba jadi salah satu faktor besar perusak generasi bangsa.
Mantan Dirresnarkoba Kaltara itu juga menyampaikan, dari keempat pelaku yang ditangkap tiga berasal dari Sumatera yakni Panji (37), Lita (24), Ayu (24). Sementara satu lainya merupakan warga NTB yakni Gemok (40).
“Ini adalah sindikat atau jaringan antar provinsi dengan BB yang cukup banyak yakni dua kilogram. Mereka bertiga satu cowok dan dua cewek ini datang dari Medan, sedangkan yang satu ini adalah warga Kota Mataram, NTB,” ujarnya, kepada Lombokita.com (jaringan Suara.com).
Baca Juga: Penelitian Genotipe Virus Corona Sumatera Selatan Dihentikan, Ini Alasannya
Berdasarkan keterangan dari para tersangka, mereka berencana akan melakukan transaksi narkoba di sebuah hotel di wilayah Cakranegara, Kota Mataram.
Ketiga pelaku kemudian dibawa ke salah satu hotel terdekat untuk dilakukan penggeledahan dan interograsi awal. Tim Opsnal lantas membongkar dua koper milik pelaku yang di dalamnya ditemukan narkoba jenis sabu, dikemas dalam 18 botol bedak.
Usai interograsi awal dan pengembangan, polisi mendapati nama pelaku ketiga inisial Gemok, warga Jalan Rajawali 1 Selagalas, Kota Mataram yang berperan sebagai mitra yang akan melakukan transaksi.
Untuk membekuk pelaku ketiga, Tim Opsnal Ditresnarkoba Polda NTB bersama Tim Opsnal Resnarkoba Polresta Mataram dan Tim Khusus menyusun skenario penyergapan dengan memanfaatkan Panji yang kemudian antara keduanya menyepakati transaksi di suatu tempat pada hari Jumat (31/7).
Sesuai kesepakatan, pukul 13.23 Wita pelaku Gemok telah bersiap di lokasi yang mereka janjikan, yakni di Jalan Rajawali Raya Selagalas, dengan menggunakan sepeda motor.
Baca Juga: Periksa Tanggul Jebol, Perahu Wali Kota Gorontalo Alami Kecelakaan
“Umpan dimakan, transaksi berjalan, pelaku Gemok pun berhasil diringkus. Nah, karena pelaku melawan dengan menggunakan sajam saat akan ditangkap, setelah diberikan tembakan peringatan namun tidak mau menyerah terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur serta terarah, pelaku dihadiahi timah panas oleh petugas,” tutur Dirresnarkoba.
Jenderal dengan dua bintang bertengger di pundak itu menyebutkan, terhadap keempat pelaku pihak Ditresnarkoba Polda NTB akan menjerat dengan Pasal 112 ayat (2) dan Pasal 114 (2) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
“Ancaman pasal-pasal tersebut adalah pidana penjara minimal empat tahun dan maksimal 20 tahun,” tutupnya.
Tidak hanya mengamankan barang bukti narkoba jenis sabu dengan bruto dua kilogram, polisi juga mengamankan beberapa bukti pendukung lain di antaranya dari tempat kejadian perkara (TKP) pertama, yaitu dua buah koper besar, satu buah tas punggung (ransel), empat buah handphone serta uang tunai Rp 2.100.000.
Sementara dari TKP kedua polisi mengamankan 1 pucuk senjata api (senpi) rakitan, dua butir peluru jenis Revolver, satu bilah keris, satu buah handphone, satu unit sepeda motor dan uang tunai Rp 1.320.000.
Kekinian, keempat pelaku diamankan di sel tahanan Ditresnarkoba Polda NTB untuk dilakukan proses lebih lanjut.
Berita Terkait
-
389 Kg Sabu Seharga Rp 583 Miliar Disita di Dekat Kampung Ambon, Kapolda Metro Jaya Bangga Sama Anak Buahnya
-
Tugu Keris Siginjai, Destinasi Wisata Ikonik di Tengah Kota Jambi
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Berapa Tinggi Ole Romeny? Makin Santer Bergabung Timnas Indonesia Usai Terlihat di SUGBK
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman
-
NTB Uji Coba Makan Siang Gratis Untuk Murid SD, Seperti Ini Menunya