- Presiden Prabowo memperingatkan menteri untuk bekerja dengan benar atau akan di-reshuffle setelah 3 kali teguran.
- Prabowo mengaku royal pada menteri yang berprestasi, namun tidak akan kasihan pada yang menyimpang.
- Prabowo tidak takut dibenci koruptor, dan seorang aktivis menilai ia tak bisa dikendalikan Jokowi.
“Karena demi negara, bangsa dan rakyat, tidak boleh ada rasa kasihan. Yang kasihan rakyat Indonesia,” ucapnya.
Dalam orasinya itu, Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak peduli dibenci dengan para koruptor.
Prabowo mengakui bahwa dirinya hanya takut jika dibenci dengan rakyatnya.
“Saya nggak papa dibenci, asal rakyat saya tidak benci saya,” tegas Prabowo.
Baca Juga:Indonesia Pulangkan 2 WN Inggris, Satu Terpidana Mati yang Ditahan di Bali
“Kalau saya dibenci oleh maling – maling koruptor, manipulator, penipu – penipu yang serakah, nggak papa, nggak ada urusan,” imbuhnya.
Meskipun sudah berulang kali diberi peringatan soal power – power yang dimiliki para menterinya, Prabowo mengakui bahwa pihaknya tidak menghiraukan hal tersebut.
“Saya dikasih peringatan ‘pak hati – hati lo pak, mereka uangnya banyak, mereka bisa bayar demo’. Nggak ada urusan, yang penting rakyat Indonesia mendukung saya, saya tidak ragu – ragu,” urainya.
Prabowo meyakini bahwa apapun yang dilakukan untuk rakyat pasti akan mendapat dukungan kuat dari rakyat.
“Saya tidak ragu – ragu, saya akan hadapi koruptor – koruptor dan maling – maling saya hadapi bersama saudara – saudara. Saya yakin rakyat Indonesia dibelakang saya, saya percaya itu,” tambahnya.
Baca Juga:Surga Relaksasi Hemat: Rekomendasi Tempat Spa di Bali Mulai dari Rp 150 Ribuan
Pendirian seorang Prabowo yang begitu teguh tersebut seringkali dipandang sebagai orang yang susah untuk dikendalikan.
Aktivis senior Pro – Demokrasi (Prodem), Standarkiaa Latief sempat menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak akan bisa dikendalikan oleh Presiden ke 7, Joko Widodo (Jokowi).
Meskipun secara gamblang, Prabowo mengakui bahwa dirinya bak harus membalas budi Jokowi atas jabatannya saat ini.
Latief menilai bahwa kini Prabowo sedikit demi sedikit sudah mulai menunjukkan bahwa dirinya menjaga jarak dengan Jokowi.
Hal itu ditunjukkan melalui kebijakan – kebijakan yang dikeluarkan oleh Prabowo secara bertahap, termasuk pergantian kabinet.
Melihat strategi Prabowo tersebut, menurut Latief Prabowo tidak akan semudah itu bisa dikendalikan oleh Jokowi.