Ray Rangkuti Bongkar Alasan Jokowi 'Nempel' Prabowo Sekarang: Bukan Lagi Soal Kebangsaan

Pengamat politik, Ray Rangkuti, menduga pertemuan Prabowo-Jokowi membahas rencana Gibran 2 periode di 2029. Jokowi disebut "melamar" Prabowo

Eviera Paramita Sandi
Senin, 13 Oktober 2025 | 16:05 WIB
Ray Rangkuti Bongkar Alasan Jokowi 'Nempel' Prabowo Sekarang: Bukan Lagi Soal Kebangsaan
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo di Taman Prakerti Bhuana, Kelurahan Beng, Gianyar, Bali, pada Rabu (1/10/2025) sore.
Baca 10 detik
  • Ray Rangkuti menduga pertemuan Prabowo-Jokowi merencanakan posisi Gibran di 2029.
  • Jokowi kini disebut menggantungkan nasib politiknya pada Prabowo, bukan sebaliknya.
  • Rocky Gerung menduga pertemuan membahas kegelisahan Jokowi terkait anak-anaknya.

“Yang pertama silaturahmi diantara dua pemimpin, Presiden ke 7 dan Presiden ke 8. Kalau pak Prabowo berkesempatan ke Jawa Tengah, beliau yang sowan atau mampir (ke kediaman Jokowi). Kebetulan Pak Presiden ke 7, Pak Jokowi ada di Jakarta, sudah janjian ketemu waktunya makan siang,” ujar Prasetyo.

Prasetyo juga menyampaikan bahwa Jokowi memberi beberapa masukan kepada Prabowo. Namun Pras enggan mengungkap lebih lanjut soal masukan – masukan tersebut.

“tentu banyak hal yang dipercakapkan mengenai masalah – masalah kebangsaan, termasuk memberikan masukan kedepan sebaiknya seperti apa untuk beberapa hal. Kurang lebih 2 jam pertemuan di antara dua pemimpin,” terangnya.

Usai menemui Jokowi, Presiden Prabowo lanjut bertemu dengan sejumlah tokoh bangsa. Dalam pertemuan dengan sejumlah tokoh bangsa di Kertanegara itu, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Baca Juga:Prabowo Seringkali di Luar Dugaan, Refly Harun: Kita Harus Siap

Terkait pertemuan antara Prabowo dan Jokowi, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyambut baik pertemuan tersebut.

“Bagus kan kalau Presiden dengan mantan presiden bertemu, pemimpin guyub,” ungkap Luhut.

Luhut mengaku bahwa pihaknya tidak mengetahui isi pertemuan antara Prabowo dengan Jokowi, namun dirinya yakin isinya pasti positif.

Sementara itu Pengamat Politik, Rocky Gerung menyebut bahwa pertemuan keduanya bukan sekedar soal rindu lantaran lama tidak bersilaturahmi.

“Kita bisa duga dengan kuat bahwa tentu yang dibicarakan bukan sekedar kangen – kangenan itu, atau silaturahmi segala macam,” sebutnya.

Baca Juga:Amien Rais Sebut Jokowi Masih Butuh Prabowo: Tidak Mungkin PSI Bisa Bersaing Dengan Partai Besar

Pihaknya kemudian menduga kegelisahan tersebut datang dari isu anak – anaknya, yakni Wapres Gibran hingga menantunya Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution.

“Jadi tetap orang akan membaca apakah kegelisahan Pak Jokowi tentang keadaan anak – anaknya Pak Gibran, dan belakangan Pak Bobby Nasution yang adalah Gubernur Sumatera Utara, itukah yang menjadi tema utama? Sehingga ada urgensi Pak Prabowo menerima Pak Jokowi? Atau ada urgensi Pak Jokowi ingin bertemu dengan Pak Prabowo?,” terang Rocky.

Kontributor : Kanita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini