Desa Penglipuran Bangli: Menjelajah Desa Adat Bali Terbersih di Dunia

Desa Penglipuran di Bali, desa terbersih dengan arsitektur tradisional yang unik. Tiket masuk mulai Rp 25.000.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 09 Oktober 2025 | 09:30 WIB
Desa Penglipuran Bangli: Menjelajah Desa Adat Bali Terbersih di Dunia
Desa Penglipuran Bangli [https://disparda.baliprov.go.id]
Baca 10 detik
  • Desa Adat Penglipuran:** Di Bangli, Bali. Salah satu desa terbersih dunia, lestari budaya tradisional
  • Waktu & Tiket: Buka 08.00-18.30 WITA. Tiket 2025: Lokal mulai Rp15rb, Mancanegara Rp30rb.
  • Aktivitas Seru: Nikmati arsitektur, hutan bambu, interaksi warga, dan suasana desa yang asri.

SuaraBali.id - Desa Penglipuran di Bangli, Bali, adalah permata budaya yang sering dijuluki sebagai salah satu desa terbersih di dunia.

Desa adat ini menawarkan pengalaman unik, di mana pengunjung dapat menikmati keindahan arsitektur tradisional Bali yang seragam, suasana tenang, dan kearifan lokal yang masih terjaga.

Berikut adalah panduan lengkap untuk mengunjungi Desa Wisata Penglipuran, meliputi lokasi, jam operasional, harga tiket masuk, dan aktivitas seru yang bisa Anda lakukan.

Lokasi dan Jam Operasional

Baca Juga:Fenomena Vanili Bali: Ekspor Melejit Dua Kali Lipat di Triwulan III Tembus Rp28,7 Miliar

Desa Penglipuran terletak di dataran tinggi, menawarkan udara sejuk khas pegunungan.

Alamat: Jl. Penglipuran, Kubu, Kec. Bangli, Kabupaten Bangli, Bali, Indonesia.

Jarak Tempuh: Sekitar 1,5 hingga 2 jam perjalanan dari kawasan Kuta/Seminyak, atau sekitar 45-60 menit dari Ubud.

Jam Operasional (Loket)

Desa Penglipuran umumnya terbuka setiap hari. Jam operasional yang terverifikasi untuk loket adalah:

Baca Juga:Kronologi Terungkapnya ART di Bali Kubur Bayi di Penunggun Karang Rumah Majikan

Jam Buka Umum: Pukul 08.00 – 18.30 WITA

Waktu Terbaik Berkunjung: Disarankan datang pada pagi hari (08.00–10.00) atau sore hari (16.00–17.30) untuk menghindari keramaian dan mendapatkan pencahayaan foto yang lebih lembut.

Catatan: Jam operasional dapat tutup sementara saat Hari Raya Nyepi atau upacara adat tertentu.

Harga Tiket Masuk (HTM) 2025

Berdasarkan informasi yang berlaku, harga tiket masuk ke Desa Penglipuran dibedakan antara wisatawan domestik (WNI) dan wisatawan mancanegara (WNA). Harga ini berlaku untuk pembelian langsung di loket resmi desa.

Kategori Pengunjung   Dewasa (IDR)  Anak-Anak (IDR)

  • WNI (Warga Negara Indonesia)          Rp 25.000        Rp 15.000
  • WNA (Wisatawan Mancanegara)       Rp 50.000        Rp 30.000

Catatan Tambahan Mengenai Tiket:

  • Pembelian: Tiket umumnya dibeli langsung di loket resmi desa. Pembayaran di loket seringkali menerima QRIS dan tunai.
  • Anak-Anak: Kategori anak-anak biasanya berlaku untuk usia 5 tahun hingga sekitar 14-15 tahun (setara Kelas 9 SMP).
  • Parkir: Terdapat tarif parkir terpisah di area yang disediakan sebelum gerbang desa, karena area inti desa bebas kendaraan bermotor.

Aktivitas Seru di Desa Penglipuran

Pengunjung disarankan menghabiskan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam untuk menjelajahi keindahan desa ini secara menyeluruh. Berikut beberapa aktivitas seru yang wajib dilakukan:

1. Berjalan Santai di Koridor Utama (Jalur Tri Mandala)

Nikmati keunikan arsitektur desa yang seragam dan simetris, mengikuti konsep tata ruang tradisional Bali Tri Mandala (Utama Mandala/tempat suci, Madya Mandala/pemukiman, dan Nista Mandala/pemakaman).

Aktivitas: Mengamati Gerbang Angkul-angkul (gerbang rumah) yang identik di sepanjang jalan, menjadikannya spot foto paling ikonik.

2. Menjelajah Hutan Bambu (Hutan Keramat)

Di ujung utara desa, Anda akan menemukan hutan bambu yang rimbun dan sejuk, bagian penting dari tata ruang desa.

Aktivitas: Berjalan-jalan di bawah kanopi bambu yang teduh, sangat ideal untuk foto keluarga dan merasakan ketenangan alam.

3. Berinteraksi dengan Penduduk Lokal

Warga Penglipuran terkenal sangat ramah dan terbuka. Beberapa rumah bahkan memperbolehkan wisatawan untuk masuk ke pekarangan atau rumah mereka.

Aktivitas: Melihat langsung keseharian penduduk, seperti menganyam kerajinan bambu atau melihat arsitektur dapur tradisional (Pawon).

4. Mencicipi Kuliner Khas

Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba makanan dan minuman khas Bangli.

Rekomendasi Kuliner:

  • Loloh Cemcem: Minuman tradisional Bali yang terbuat dari daun cemcem (sejenis kedondong hutan), memiliki rasa asam, manis, dan sedikit asin yang menyegarkan.
  • Tipat Cantok: Makanan serupa gado-gado dengan bumbu kacang khas Bali.

5. Mengamati Pura Penataran

Di wilayah Utama Mandala (bagian paling atas desa), terdapat Pura Penataran yang berfungsi sebagai tempat ibadah utama warga. Meskipun area suci tidak dapat dimasuki sembarangan, Anda dapat mengamati keindahan arsitekturnya dari area publik.

6. Berpartisipasi dalam Momen Budaya (Musiman)

Jika Anda beruntung, kunjungan Anda mungkin bertepatan dengan ritual adat atau festival tahunan.

Festival Tahunan: Desa Penglipuran rutin mengadakan Penglipuran Village Festival menjelang akhir tahun, menampilkan parade pakaian adat dan seni budaya Bali seperti Tari Barong Ngelawang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini