- ART R (21) dan pacar GAA (22) diduga kubur bayi di halaman rumah majikan di Gianyar, Bali.
- Polres Gianyar amankan GAA, ART R dirawat. Polisi selidiki kondisi bayi saat dilahirkan.
- Kasus terungkap dari laporan medis. CCTV rumah majikan mati, diduga sengaja dimatikan pelaku.
SuaraBali.id - Sebuah kasus terungkap di Desa Batubulan Kangin, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali ketika seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial R (21) diduga menguburkan bayi hasil hubungannya dengan pacarnya, GAA (22), di halaman rumah majikan.
Penemuan ini bermula dari laporan pihak medis dan kini tengah diusut intensif oleh Kepolisian Resor (Polres) Gianyar.
Kasus ini terkuak setelah Kepala Dusun Banjar Puseh, I Ketut Arya Suantara, dihubungi pihak rumah sakit dan Puskesmas Batubulan Kangin.
Laporan tersebut menyebutkan adanya seorang ART yang melahirkan tanpa pertolongan medis dan bayinya dikuburkan di halaman rumah majikan.
Baca Juga:Kisah Turis China Berjanji Akan Kembali ke Bali Setelah Tasnya Sempat Hilang Saat Naik Kapal
"Setelah kami cek ke lokasi bersama Bhabinkamtibmas Aiptu Kadek Sukadana, benar ditemukan lokasi penguburan bayi itu," jelas Arya Suantara.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim gabungan dari Polsek Sukawati dan Polres Gianyar segera bergerak cepat.
Mereka membongkar kuburan bayi malang tersebut dan mengevakuasi jasadnya ke RS Sanjiwani Gianyar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolres Gianyar AKBP Chandra Citra Kesuma mengonfirmasi penangkapan pacar ART.
“Kami sudah mengamankan pacar yang bersangkutan untuk dimintai keterangan. Sementara, sang ART masih menjalani perawatan di rumah sakit,” ujar AKBP Chandra di Gianyar, Senin (6/10).
Baca Juga:Pantai Cemagi, Rekomendasi Tempat Santai di Malam Minggu
Berdasarkan pemeriksaan awal, R dan GAA, yang keduanya berasal dari Kecamatan Lenek, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), menguburkan bayi laki-laki itu di halaman depan rumah kontrakan majikan, tepat di belakang pelinggih atau tempat suci Penunggun Karang.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu (4/10), saat majikan R sedang pulang kampung ke Karangasem sejak sehari sebelumnya. R melahirkan bayi di dalam toilet rumah dengan bantuan GAA.
Setelah persalinan, GAA membawa R ke salah satu rumah sakit di Gianyar, sementara jasad bayi mereka dikubur.
GAA, yang turut dalam proses evakuasi, mengklaim bahwa bayi tersebut sudah tidak bernyawa saat dilahirkan.
Namun, kepolisian masih mendalami keterangan tersebut.
“Kami akan memastikan kondisi bayi saat dilahirkan,” tegas AKBP Chandra.