- Desa Adat Penglipuran:** Di Bangli, Bali. Salah satu desa terbersih dunia, lestari budaya tradisional
- Waktu & Tiket: Buka 08.00-18.30 WITA. Tiket 2025: Lokal mulai Rp15rb, Mancanegara Rp30rb.
- Aktivitas Seru: Nikmati arsitektur, hutan bambu, interaksi warga, dan suasana desa yang asri.
- WNI (Warga Negara Indonesia) Rp 25.000 Rp 15.000
- WNA (Wisatawan Mancanegara) Rp 50.000 Rp 30.000
Catatan Tambahan Mengenai Tiket:
- Pembelian: Tiket umumnya dibeli langsung di loket resmi desa. Pembayaran di loket seringkali menerima QRIS dan tunai.
- Anak-Anak: Kategori anak-anak biasanya berlaku untuk usia 5 tahun hingga sekitar 14-15 tahun (setara Kelas 9 SMP).
- Parkir: Terdapat tarif parkir terpisah di area yang disediakan sebelum gerbang desa, karena area inti desa bebas kendaraan bermotor.
Aktivitas Seru di Desa Penglipuran
Pengunjung disarankan menghabiskan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam untuk menjelajahi keindahan desa ini secara menyeluruh. Berikut beberapa aktivitas seru yang wajib dilakukan:
1. Berjalan Santai di Koridor Utama (Jalur Tri Mandala)
Baca Juga:Fenomena Vanili Bali: Ekspor Melejit Dua Kali Lipat di Triwulan III Tembus Rp28,7 Miliar
Nikmati keunikan arsitektur desa yang seragam dan simetris, mengikuti konsep tata ruang tradisional Bali Tri Mandala (Utama Mandala/tempat suci, Madya Mandala/pemukiman, dan Nista Mandala/pemakaman).
Aktivitas: Mengamati Gerbang Angkul-angkul (gerbang rumah) yang identik di sepanjang jalan, menjadikannya spot foto paling ikonik.
2. Menjelajah Hutan Bambu (Hutan Keramat)
Di ujung utara desa, Anda akan menemukan hutan bambu yang rimbun dan sejuk, bagian penting dari tata ruang desa.
Aktivitas: Berjalan-jalan di bawah kanopi bambu yang teduh, sangat ideal untuk foto keluarga dan merasakan ketenangan alam.
Baca Juga:Kronologi Terungkapnya ART di Bali Kubur Bayi di Penunggun Karang Rumah Majikan
3. Berinteraksi dengan Penduduk Lokal
Warga Penglipuran terkenal sangat ramah dan terbuka. Beberapa rumah bahkan memperbolehkan wisatawan untuk masuk ke pekarangan atau rumah mereka.
Aktivitas: Melihat langsung keseharian penduduk, seperti menganyam kerajinan bambu atau melihat arsitektur dapur tradisional (Pawon).
4. Mencicipi Kuliner Khas
Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba makanan dan minuman khas Bangli.
Rekomendasi Kuliner: