SuaraBali.id - Kematian Affan Kurniawan seorang ojek online karena dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob memicu kemarahan seluruh pengemudi ojek online seluruh Indonesia.
Aksi solidaritas atas kematian Affan juga dilakukan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sebanyak 500 ojek online yang ada di Lombok mendatangi kantor Kepolisian Daerah (Polda) NTB, Sabtu 30 Agustus pagi.
Koordinator lapangan Massa Aksi ojek Online, Budi menuntut agar kasus kematian diusut secara tuntas.
Baca Juga:Nicholas Saputra Minta Kapolri Mundur Setelah Rantis Brimob Lindas Driver Ojol
Selain itu, ia meminta agar kasus tersebut dilakukan secara transparan.
"Tidak banyak - banyak yang kami minta hanya transparan dari kepolisian," katanya Sabtu (30/8) pagi.
Budi mengatakan demonstrasi yang dilakuan saat ini merupakan aksi damai. Namun selain ojol, aksi juga dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai kampus di Provinsi NTB.
"Mohon maaf teman-teman bisa sampai masuk di sini kita jaga jarak dengan mahasiswa agar tidak terprovokasi. Kita juga hargai teman-teman mahasiswa," katanya
Ia mengatakan, menghargai solidaritas para mahasiswa yang ikut turun melakukan aksi.
Baca Juga:Amarah Ojol Memicu Aksi di Bali: Spanduk "Justice For Affan" Sindir Polri
Namun ia meminta agar tetap damai dan tidak melakukan anarkis.
"Kita hargai tapi jangan anarkis," katanya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Semeton Ojol Lombok, Syamsudin mengatakan aksi yang dilakukan untuk menuntut keadilan terhadap kematian Affan Kurniawan.
"Yang kita tuntut itu cuma keadilan untuk saudara kita yang terlindas oleh BRIMOB," katanya.
Aksi yang dilakukan oleh para ojol ini hanya di depan Polda NTB.
Karena tuntutan mereka hanya terkait transparansi pengusutan kasus kematian Affan di Jakarta.