"Inorga pusat punya beberapa mata lomba, mata lomba dirumuskan dalam satu technical handbook. Kemudian, technical handbook diserahkan kepada Korminas untuk selanjutnya disampaikan kepada Panlak," bebernya.
Namun, Farin mengaku, dalam menganalisis technical handbook tersebut, pihak Panlak fokus pada penyiapan dari teknis lomba, bukan substansi.
Pihak inorga maupun korminas seharusnya memberikan catatan perihal mata lomba yang ada.
"Pada titik ini, mengenai hal yang terjadi, kami tidak mendapatkan gambaran yang utuh. Kami di Panlak tidak memperoleh noticed yang utuh terkait mata lomba tersebut. Seharusnya mereka bisa sampaikan di awal sehingga Panlak bisa membuat langkah tindak lanjut untuk melakukan supervisi," sambungnya.
Baca Juga:Gara-gara Juliana Marins, Rinjani Kini Berbenah : SOP Pendakian Baru Demi Keamanan Wisatawan
Lebih jauh, pihaknya mengaku, pelaksanaan Fornas sampai dengan hari ketiga ini berjalan lancar.
Dampak dari event nasional tersebut amat dirasakan oleh masyarakat NTB.
Terutama pelaku usaha akomodasi (perhotelan) dan pelaku UMKM di hampir seluruh venue tempat pelaksanaan lomba.
Kontributor : Buniamin
Baca Juga:Banjir di Mataram, Puluhan Mobil di Perumahan Elit Rusak, Motor Hilang