Gara-gara Juliana Marins, Rinjani Kini Berbenah : SOP Pendakian Baru Demi Keamanan Wisatawan

Pasca insiden pendaki jatuh, NTB perbaiki SOP pendakian Rinjani. Melibatkan berbagai pihak, fokus ke keamanan, kenyamanan, tata kelola, & penanganan krisis.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 12 Juli 2025 | 20:40 WIB
Gara-gara Juliana Marins, Rinjani Kini Berbenah : SOP Pendakian Baru Demi Keamanan Wisatawan
Proses evakuasi terhadap korban yang jatuh di kawasan Gunung Rinjani, Lombok Timur, Provinsi NTB. (ANTARA/HO-Humas SAR Mataram)

SuaraBali.id - Insiden jatuhnya pendaki asal Brasil, Juliana Marins, menjadi titik balik bagi pengelola Gunung Rinjani. Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) mengambil langkah cepat dengan mengumumkan perbaikan Standar Operasional Prosedur (SOP) pendakian.

Ini adalah upaya serius untuk mengantisipasi dan mencegah kecelakaan serupa di masa depan.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Ahmad Nur Aulia, menegaskan bahwa perubahan SOP ini bertujuan meningkatkan kualitas, keamanan, dan kenyamanan di destinasi wisata favorit tersebut.

"Jadi ini untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang mendaki Rinjani," ujarnya di Mataram, Sabtu (12/7/2025) sebagaimana dilansir Antara. 

Baca Juga:Tidur Menggantung Dan Batu Longsor: Cerita Tim Evakuasi Juliana Marins di Rinjani

Perbaikan ini tidak dilakukan sendirian. Aulia menyebut bahwa proses penyempurnaan SOP pendakian Rinjani merupakan hasil diskusi kelompok yang melibatkan berbagai pihak penting.

Mulai dari pelaku wisata, Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Geopark Rinjani, akademisi, asosiasi pariwisata, forum Rinjani, hingga Majelis Adat Sasak (MAS) turut serta memberikan masukan.

"Banyak masukan dan saran agar bagaimana kita bisa memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang ingin mendaki ke Rinjani," terang Aulia. 

Fokus pada Tata Kelola dan Penanganan Krisis

Selain perbaikan SOP pendakian, diskusi tersebut juga membahas pembentukan kelompok kerja khusus untuk tata kelola destinasi wisata Gunung Rinjani.

Baca Juga:Penyebab Dokter Forensik Tak Bisa Tentukan Kapan Waktu Kematian Juliana Marins

Ini termasuk rencana pembuatan posko terpadu serta manajemen komunikasi krisis yang efektif saat terjadi kecelakaan pendakian.

Aulia menekankan bahwa peristiwa yang menimpa Juliana Marins menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.

"Jadi peristiwa terjatuhnya Juliana Marins ini menjadi pengalaman berharga untuk seluruh pihak memperbaiki pendakian ke Rinjani.

Terutama, bagaimana melakukan penyelamatan dan evakuasi apabila terjadi sebuah insiden kecelakaan dalam pendakian, termasuk membangun komunikasi dan informasi terhadap publik jika terjadi insiden sehingga opini kepada publik itu bisa tercerahkan," pungkasnya.

Langkah proaktif ini diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan publik dan memastikan Gunung Rinjani tetap menjadi destinasi pendakian yang aman dan nyaman bagi seluruh pencinta alam dari berbagai penjuru dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini